Kamis 05 Dec 2019 18:18 WIB

Begini Langkah Awal yang Dilakukan Gerakan Save Their Umrah

Gerakan ini akan urun rembug dengan pihak-pihak yang menjadi korban.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Agung Sasongko
Gerakan Save Their Umrah.
Foto: Republika/Ali Yusuf
Gerakan Save Their Umrah.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan "Save Their Umra" akan mengawali langkah mencari solusi untuk para korban First Travel. Gerakan ini akan urun rembug dengan pihak-pihak yang menjadi korban.

"Tahap awal dan dalam waktu dekat ini kita akan duduk urung rembuk dengan pihak-pihak yang menjadi korban. Kami akan melihat siapa-siapa yang akan menjadi skala prioritas," kata Ketua Pembina Gerakan "Save Their Umra", Fuad Hasan Mansyur, kepada wartawan, Kamis (5/12).

Baca Juga

Untuk mengawali langkah baik ini, kata dia, pengurus akan memprioritaskan jamaah korban First Travel yang sudah tua. Kebijakan ini sudah menjadi kesepakatan dari semua pengurus gerakan Save Their Umra.

"Menjadi skala prioritas kami ingin yang sudah uzur itulah yang kami prioritaskan,"

Fuad mengatakan, selain memberangkat jamaah korban First Travel yang sudah tua, pengurus gerakan kemanusian memberangkatkan umrah korban penipuan travel ini juga akan memprioritaskan jamaah yang tingkat ekonominya rendah.

"Dan juga tingkat ekonomi mereka, kami tidak ingin mengatakan bahwa mereka yang kurang mampu. Nanti kami akan duduk sama-sama menginventaris siapa-siapa yang harus menjadi prioritas utama," ujarnya.

Untuk itu Fuad meminta bantuan semua pihak, terutama jamaah korban First Travel untuk memberikan data dan informasi terkait jumlah korban yang sebenarnya. Menurutnya, bantuan semua pihak diperlukan demi berjalannya gerakan kemanusian ini.

"Kami akan melibatkan semua komponen, baik itu dari pemerintah Kejaksaan, Kepolisian maupun Departemen Agama," katanya.

Apalagi kata dia, sebelumnya Menteri Agama Facrul Razi sudah memiliki rencana baik akan memberangkatkan umrah jamaah korban First Travel secara bertahap. Artinya gerakan kemanusian yang diinisiasi oleh tujuh orang pemilik Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) ini sejalan dengan pemerintah, sehingga perlu didukung.

"Berangkat dari keprihatinan, kami-kami ini akan mencoba sekuat tenaga bagaimana untuk bisa memberangkatkan semua korban-korban First Travel," katanya.

Fuad memastikan, gerakan kemanusian ini bisa berjalan sesuai rencana jika ada dukungan dari semua pihak. Mulai dari masyarakat, pengusaha, dan pemerintah di Kementerian Lembaga mendukung penuh gerakan kemanusian memberangkatkat jamaah korban penipuan First Travel.

"Tentunya ini baru bisa terselenggara dengan baik kalau ada partisipasi dari semua komponen masyarakat," katanya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement