Jumat 07 Feb 2020 00:01 WIB

Malaysia Bersedia Bantu Muslim Kurang Mampu Filipina Berhaji

Yayasan Malaysia akan menanggung seluruh keperluan jamaah haji Filipina yang miskin.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Ani Nursalikah
Malaysia Bersedia Bantu Muslim Kurang Mampu Filipina Berhaji.
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Malaysia Bersedia Bantu Muslim Kurang Mampu Filipina Berhaji.

IHRAM.CO.ID, COTABATO CITY -- Komisi Nasional Muslim Filipina (NCMF) menyatakan, baru-baru ini Malaysia menawarkan untuk memberangkatkan haji bagi warga Muslim Filipina yang kurang mampu. Tawaran oleh yayasan di Malaysia itu, disebut akan membiayai seluruh keperluan ibadah haji.

Juru bicara agensi Jun Alonto-Datu Ramos mengatakan, Dubes Malaysia untuk Filipina, Norman Bin Muhammad juga diketahui telah membahas hal itu dengan pimpinan NCMF terkait perincian awal.

Baca Juga

“Perincian tentang proses pengajuan akan dirilis di kemudian hari," ujar Datu Ramos seperti dilansir Manila Bulletin, Kamis (6/2).

Ramos menambahkan, tawaran itu ia nilai sebagai kesempatan tambahan bagi Muslim Filipina yang kurang mampu untuk melakukan ibadah haji gratis. Terkait hal itu, Sekretaris NCMF, Saidamen Pangarungan yang menerima kunjungan juga menyambut rombongan dengan baik.

Sebelumnya, NCMF telah menyatakan Presiden Rodrigo Duterte telah meningkatkan bantuan dari istana untuk ibadah haji dari 10 juta peso pada 2019, menjadi 15 juta peso pada tahun ini. Jumlah itu dinilai bisa diberikan pada 200 jamaah haji Filipina yang kurang mampu.

Pangarungan meyakinkan, 200 slot haji dari pemerintah akan didistribusikan secara proporsional ke semua wilayah di Filipina. Ramos menuturkan, diskusi yang dilakukan pekan lalu antara Pangarungan dan Duta Besar Malaysia memang dilakukan untuk menetapkan batas slot haji yang disponsori.

Rencananya, sponsor itu akan dibiayai oleh sebuah entitas kemanusiaan Malaysia, Albukhary Foundation. Ramos memaparkan, yayasan mewajibkan syarat khusus peserta atau pemohon slot haji. Di antaranya adalah berusia di atas 60 tahun, sehat secara fisik, miskin, dan pertama kali melakukan ibadah haji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement