Senin 02 Mar 2020 18:31 WIB

Jamaah Asal Purwokerto Bersyukur Umroh Ditangguhkan

Seorang warga menyataka bersyukur karena Allah masih melindunginya.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Andi Nur Aminah
Calon jamaah umroh menunggu kepastian keberangkatan ke Tanah Suci Mekah (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Calon jamaah umroh menunggu kepastian keberangkatan ke Tanah Suci Mekah (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, PURWOKERTO -- Kebijakan Pemerintah Arab Saudi menangguhkan perjalanan umroh dari Indonesia, tidak ditanggapi kecewa bagi para jamaah calon umrah. Beberapa orang justru bersyukur perjalanannya ke Tanah Suci ditangguhkan. "Alhamdulillah, berarti Allah masih sayang saya, masih melindungi saya," jelas Sudiyati (67), seorang warga sesuai jadwal seharusnya berangkat ke Tanah Suci awal Maret 2020 ini.

Sudiyati, bersama puluhan warga lainnya, pada Senin (2/3) dikumpulkan oleh biro jasa perjalanan umrah Kemang Nusantara Tour & Travel Cabang Purwokerto, untuk mendapat penjelasan tentang pembatalan keberangkatan umroh. Para jamaah tersebut, seharusnya diterbangkan ke Tanah Suci pada Selasa (3/2). Sudiyati mengaku justru mengambil hikmah atas penundaan perjalanannya ke Tanah Suci. Meski pun seluruh bekal dan dokumen imigrasi sudah disiapkan, dia mengaku tidak kecewa atas penundaan ini. "Mungkin kalau tetap berangkat, justru akan berakibat tidak baik bagi kami," jelasnya.

Baca Juga

Dia juga mengaku bisa menerima penjelasan dari pihak biro perjalanan, karena kebijakan penundaan keberangkatan ke Tanah Suci, bukan diputuskan sepihak oleh kantor biro. Melainkan karena adanya kebijakan pemerintah Arab Saudi, yang menutup sementara negaranya dari kedatangan jamaah umrah terkait kasus wabah penyakit Covid19. "Tapi kami akan tetap menunggu, kapan bisa diberangkatkan. Mudah-mudahan, penutupan ini berlangsung tidak lama, sehingga kami bisa berangkat," katanya.

Pimpinan Biro Perjalanan Kemang Nusantara Tour & Travel Cabang Purwokerto Muhammad Afiq Hasan Aziz, mengaku penundaan perjalanan jamaah umroh ke Tanah Suci, terpaksa dilakukan karena kebijakan yang diambil oleh pemerintah Arab Saudi. "Kita tidak bisa memastikan, sampai kapan pemerintah Arab Saudi akan menutup negaranya terhadap kedatangan jamaah umrah dari Indonesia. Mudah-mudahan saja tidak terlalu lama," katanya.

Menurutnya, pihaknya terakhir memberangkatkan jamaah umroh pada 22 Februari 2020 lalu. Saat ini, para jamaah tersebut sedang dalam perjalanan pulang. Sedangkan jamaah yang terpaksa tertunda keberangkatannya, adalah jamaah yang berangkat mulai Senin (3/3) ini. "Semua dokumen sebenarnya sudah siap. Paspor juga sudah disiapkan, tapi belum mendapat visa karena Kedubes Arab Saudi di Jakarta menutup sementara pelayanan visa umroh," katanya.

Afiq juga mengatakan, atas penundaan tersebut, sejauh ini tidak ada jamaah yang kemudian memutuskan membatalkan keberangkatan dan meminta pengembalian biaya. "Kita juga sudah tidak bisa mengembalikan biaya yang sudah disetorkan, karena uangnya sudah digunakan untuk booking tiket pesawat pulang pergi dan membayar penginapan di Jakarta, Madinah dan Makkah," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement