REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyusul status Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait virus corona atau Covid-19, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengimbau jamaah haji yang akan berangkat pada musim haji tahun ini menerapkan hidup sehat. Imbauan itu diungkapkan Helmi saat membuka Kegiatan Pra Manasik Jamaah Haji se-Garut di Gedung Pendopo Kabupaten Garut, Ahad (15/3).
Helmi mengungkapkan ada beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh jamaah haji untuk mencegah virus corona ini, antara lain menerapkan hidup sehat. Termasuk didalamnya higienis, sanitasi, serta meminimalisasi berinteraksi dengan orang lain yang terindikasi gejala corona.
"Higienis berupa menjaga kebersihan tubuh, cuci tangan menggunakan sabun atau sanitizer. Selain itu juga menjaga kebersihan lingkungan (sanitasi)," ujar Helmi dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Senin (16/3).
Helmi juga menambahkan cara lain hidup bersih adalah dengan berwudhu. Dengan berwudhu lima kali sehari sebelum shalat, Insya Allah sudah menerapkan hidup sehat.
Selanjutnya, dalam kegiatan pra manasik ini, ia meminta jamaah haji fokus dan memahami apa yang akan disampaikan para narasumber. Nantinya ilmu yang diberikan bisa diserap dan digunakan sebagai bekal jamaah saat berada di Tanah Suci.
"Serap ilmu dari pemateri disini, apalagi langsung dari Pak Dirjen (Dirjen PHU) untuk mendapatkan bekal nanti saat di Arab Saudi," ujarnya.
Peserta yang mengikuti kegiatan bimbingan pra manasik ini berjumlah 1.882 orang. Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat, Ajam Mustajam, mengatakan target pelaksanaan kegiatan pra manasik Kabupaten/Kota di Jawa Barat berlangsung di 18 titik.
"Kegiatan pramanasik sudah dilakukan di sembilan titik dari target 18 titik. Namun dalam pelaksanaannya ada daerah yang memang didahulukan," kata Ajam.
Tahun ini, kuota jamaah haji Kabupaten Garut mengalami penurunan. Namun untuk kualitasnya ia berharap terus mengalami kenaikan.
Kegiatan ini dihadiri Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Nizar Ali dan Kepala Biro Pelayanan Pengembangan Layanan Sosial Pemprov Jabar Ida Wahidah Nurhidayati.