REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Anggota Komisi V DPR yang membidangi persoalan haji dan umroh Muhammad Fauzi, meminta pemerintah terus memantau perkembangan di Arab Saudi. Jika pemerintah setempat tetap menyelenggarakan kegiatan haji, maka Indonesia juga tetap harus siap.
“Sampai sekarang Pemerintah Saudi masih belum memutuskan apakah pelaksanaan haji tahun ini tetap dilaksanakan atau ditiadakan. Jadi pemerintah harus terus memantaunya,” kata Fauzi, dalam perbincangan telepon dengan Republika.co.id, Selasa (31/3).
Sejauh ini, kata Fauzi, mereka mendapatkan informasi jika sudah ada yang melakukan kegiatan umroh. Namun ia tidak tahu apakah kegiatan itu hanya untuk penduduk lokal atau dilakukan masyarakat dari negara lain.
“Kita mendapatkan video-video sudah adanya kegiatan umroh di sana. Tapi kita tidak tahu pastinya seperti apa. Makanya pemerintah tetap harus memantau perkembangan di sana,” papar anggota Fraksi Golkar tersebut.
Dengan tetap memantau, kata Fauzi, Indonesia tetap bisa mempersiapkan diri, jika memang pelaksanaan haji tetap dilaksanakan. Walaupun kebijakan pelaksanaannya tetap sangat tergantung pada putusan pemerintah Saudi.
Pemerintah tetap harus melakukan penyiapan untuk kebutuhan jamaah jika haji tetap dilaksanakan. Baik terkait pemondokan, katering, transportasi maupun hal-hal lainnya.