REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibadah haji adalah ibadah yang menuntut energi besar karena merupakan ibadah fisik. Selain itu, calon jamaah haji dituntut bisa beradaptasi dengan cuaca ekstrem di Arab Saudi.
Ibadah haji termasuk ibadah yang tergolong berat pelaksanaannya. Berbeda dengan ibadah-ibadah lainnya dalam Islam yang tidak membutuhkan perjalanan yang panjang, bahkan berhari-hari. Berikut beberapa permasalahan berkaitan dengan pelaksanaan ibadah haji, yang perlu diketahui calon jamaah haji.
Sabar
Perjalanan ibadah haji selalu diwarnai ketidaksempurnaan baik menyangkut perilaku sesama jamaah, penyelenggara Indonesia maupun Arab Saudi. Ketidaksempurnaan (karena keterbatasan atau faktor lainnya) akan terjadi sejak persiapan di tanah air, di pesawat, di bandara, pelaksanaan ibadah hingga kembali pulang. Maka banyak bersabarlah.
Kenali ibadah fardhu
Banyak yang perlu dihapalkan untuk menunaikan ibadah haji. Namun, jangan memaksakan diri. Yang penting, kenali hal-hal yang diwajibkan. Selebihnya Anda dapat mengikuti pembimbing.
Cari informasi cuaca
Makkah dan Madinah akan sangat dingin pada November-Desember-Januari dan cukup panas sekitar Juni-Juli-Agustus. Tanyakan suhu udara Arab Saudi sebelum berangkat.
Obat-obatan
Siapkan obat-obatan sendiri dan jangan bergantung pada orang lain. Bawa obat yang paling Anda perlukan, seperti vitamin C yang memiliki dosis tinggi akan sangat bermanfaat. Demikian juga masker penutup hidung yang dapat diperoleh di apotik.
Gunakan kosmetik pelembab kulit, juga pelembab bibir agar tidak pecah dan perih. Kemudian pakai kaus kaki kecuali saat berpakaian ihram. Bawa pula tempat minum praktis. Perlu sering minum walaupun tidak merasa haus untuk menghindari dehidrasi.