REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pihak Masjid Haramain melayangkan klarifikasi terkait beredarnya informasi pembukaan kembali Masjid Al-Haram dan Masjid Nabawi (Haramaian) dalam waktu dekat ini. Sebelumnya diketahui, beredar informasi dua masjid suci itu akan dibukq pada Ramadhan ke-8.
Berdasarkan informasi resmi dari media sosial Masjid Haramain, pesan yang diedarkan tentang tanggal pembukaan Masjid Haramain untuk umum sepenuhnya tidak berdasar dan salah. Penangguhan terhadap akses jamaah untuk beribadah ke dua tempat suci itu masih berlaku.
Pihak Masjid Haramain menyatakan akan mengumumkan setiap pembaruan informasi terkait Haramain melalui platform media sosial resminya.
Tak lupa, dalam pernyataan tersebut pula, pihak Masjid Haramain berdoa agar Allah SWT segera menghapus pandemi Covid-19 ini. Sebagaimana diketahui sejak pandemi Covid-19 melanda, Pemerintah Arab Saudi menutup akses ibadah bagi jamaah internasional.
Penutupan dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 di Tanah Suci. Sambil menangguhkan jamaah itu, Pemerintah Arab Saudi melakukan upaya sterilisasi Masjid Haramaian sesuai dengan ketentuan kesehatan dan keamanan. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui tanggal pasti kapan Masjid Haramain kembali dibuka untuk jamaah.
Sementara, Konsul Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Endang Jumali, membantah bahwa Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan dibuka kembali pada Jumat (1/5) besok. Hingga saat ini, Kamis (30/4), pihaknya belum menerima informasi resmi dari otoritas Saudi.
"Iya (belum ada informasi resmi). Dan sampai saat ini memang belum dibuka untuk umum, hanya untuk internal petugas masjid," kata Endang kepada Republika, Kamis (30/4).
Sebelumnya sempat beredar informasi bahwa Masjdil Haram dan Masjid Nabawi akan dibuka pada tanggal 8 Ramadhan atau 1 Mei. Informasi itu menggunakan kop Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Menurut Endang, informasi seperti itu belum ada dikeluarkan oleh otoritas Saudi. Pernyataan soal dua masjid suci akan segera dibuka memang telah disampaikan oleh Kepala Presidensi Umum Dua Masjid Suci Syekh Abdul Rahman Al-Sudais Imas Sudais, tapi tanpa menyebutkan tanggalnya.
"Setahu saya pernyataan Imam Sudais tidak menyebutkan tanggal, hanya menyebutkan akan segera dibuka untuk umum/publik. Namun waktunya belum ditentukan," ujar Endang.