REPUBLIKA.CO.ID, BUCKINGHAMSHIRE -- Dewan Haji Inggris mendorong umat Islam di seluruh Inggris menunda pemesanan haji karena belum ada kepastian terkait pembukaan kembali ibadah haji karena pandemi Covid-19.
Melansir Buckingham Today, Kamis (30/4), setiap tahun terdapat 25 ribu Muslim Inggris melaksanakan ibadah haji ke Arab Saudi. Adapun ibadah haji tahun ini diperkirakan berlangsung 28 Juli hingga 2 Agustus.
Namun, Pemerintah Saudi menyarankan jamaah menunda rencana ibadah Haji. Tujuannya untuk mencegah penyebaran virus corona. Bahkan ibadah umroh sudah dua bulan ditutup dan belum ada kepastian kapan akan dibuka kembali.
Kantor Persemakmuran Asing juga meminta masyarakat menghindari perjalanan tak penting ke luar negeri. Untuk mereka yang sudah terlanjur memesan layanan ibadah haji, lembaga ini meminta agar menunda dulu pembayaran hingga ada pemberitahuan selanjutnya.
Buckinghamshire dan Surrey Trading Standards juga meminta masyarakat waspada terhadap aksi penipuan, terutama penipuan lewat internet. Penipu berupaya mendapatkan akses ke informasi pribadi dan perincian perbankan dengan menawarkan pengembalian uang untuk biaya perjalanan.