REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Warga Arab Saudi dan ekspatriat di negara itu bersiap menyambut keputusan pemerintah yang akan mengurangi aturan pembatasan selama pandemi virus corona jenis baru (Covid-19). Karena risiko dari infeksi virus tetap ada, orang-orang diminta untuk mematuhi pedoman yang diberikan Departemen Kesehatan saat kembali menjalani aktivitas sehari-hari.
Pembatasan yang ditetapkan dalam aturan lockdown di Arab Saudi akan dicabut dalam tiga fase. Pihak berwenang akan terus memantau dan mengevaluasi kondisi, serta memberlakukan perubahan jika kembali diperlukan.
Dilansir Arab News, Rabu (27/5), banyak warga yang mengaku senang karena akan kembali menjalani kehidupan normal, setelah pembatasan yang dilakukan dalam beberapa bulan terakhir. Seorang jurnalis bernama Nouf Al-Oufi mengatakan Kerajaan Arab Saudi telah mengambil tindakan yang diperlukan sejak awal wabah melanda negara itu.
"Tiga bulan terakhir telah menjadi pelajaran bagi warga negara tentang cara menjaga kesehatan mereka, kesehatan keluarga mereka,” ujar Al-Oufi.
Shahana Parveen, seorang guru di New Middle East International School di Ibu Kota Riyadh mengatakan sangat senang lockdown yang ditetapkan Arab Saudi akan segera berakhir. Meski risiko infeksi virus corona jenis baru tetap ada, ia menegaskan hal itu membuat setiap individu harus terus mematuhi pedoman kesehatan dan kebersihan yang selama ini diberikan.
“Kita harus terus menjaga jarak sosial, menghindari pertemuan, memakai masker, dan membersihkan tangan dengan rutin, serta berbagai peralatan penting lainnya,” jelas Parveen.
Murshid Kamal, seorang ilmuwan dari Pusat Kebudayaan Islam India, wilayah Timur Tengah, mengatakan bahwa ini merupakan langkah yang disambut baik. Pemerintah Arab Saudi menurutnya telah melakukan tindakan yang cukup baik dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia.
“Saya mendesak anggota masyarakat untuk berhati-hati saat keluar, khususnya dalam ha; kebersihan dan mempertahankan norma jarak sosial untuk memerangi Covid-19,” kata Kamal.
Mohammed Aslam Jameel, pengawas perjalanan di Global Travel Solutions di Riyadh, mengatakan pemerintah telah mengambil langkah-langkah dengan cara yang sangat baik untuk mencabut aturan jam malam secara bertahap dan memungkinkan pembukaan kembali tempat-tempat kerja, masjid, dan berbagai bisnis lainnya. Operasi penerbangan domestik akan dilanjutkan pada 1 Juni seperti yang diumumkan.
M. Arshad Ali Khan, seorang guru sekolah di Riyadh mengungkapkan seluruh dunia telah menghadapi waktu yang menantang akibat pandemi Covid-19. Ini merupakan situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, membuat orang-orang harus berada di rumah masing-masing, melakukan berbagai aktivitas dari tempat mereka tinggal karena kantor dan berbagai bisnis ditutup, kecuali toko seperti supermarket dan apotek, serta fasilitas medis. Banyak yang mengalami tekanan mental dan kecemasan, bahkan menurutnya secara khusus adalah para ekspatriat.
“Pada titik ini saya ingin mengucapkan terima kasih dan menghargai peran pemerintah Saudi dan juga menyambut keputusan kembali ke kehidupan normal. Saya meminta semua orang untuk mengikuti pedoman Kementerian Kesehatan dan menghindari perjalanan yang tidak penting, berkumpul, mengikuti semua instruksi pemerintah, dan meminimalkan aktivitas di luar ruangan,” jelas Khan.