REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Urusan Islam Arab Saudi menyatakan akan membuka kembali 90 ribu masjid pada Ahad (31/5) mendatang. Pembukaan kembali tempat ibadah itu akan dilaksanakan di seluruh wilayah Arab Saudi, kecuali yang terletak di Mekkah.
Mengutip Bahrain News Agency, Jumat (29/5) kementerian itu juga mengumumkan, masjid yang telah ditunjuk untuk dibuka kembali, saat ini sedang dalam tahap pemeliharaan. Utamanya, dari segi sanitasi dan dalam rangka operasi pembersihan besar-besaran.
Terkait sosialisasi, kementerian itu juga mengeklaim, kampanye agar jamaah mengikuti protokol demi keselamatan mereka telah digaungkan. Kampanye itu dilakukan di berbagai media, baik itu TV, radio, surat kabar atau berbagai platform media lainnya dengan bermacam bahasa.
Dalam imbauannya, disebutkan, jamaah diharuskan wudhu di rumah, mencuci tangan dengan cara seharusnya, dan memakai pembersih sebelum pergi ke masjid dan setelah kembali ke rumah. Tak hanya itu, jamaah yang menderita penyakit kronis, tak disarankan mengunjungi masjid. Sebaliknya, mereka disarankan melakukan ibadah di rumah.
Selain itu, membaca dan memahami Alquran dari metode daring juga disarankan dari gawainya sendiri, atau setidaknya, membaca dari salinan Alquran milik pribadi. Ketika hendak mengunjungi masjid, jamaah juga dianjurkan membawa sajadah sendiri.
Jamaah juga harus menjaga jarak aman dua meter satu sama lainnya, mengenakan masker dan menghindari saling berjabat tangan, memegang gerbang atau lainnya. Kementerian juga mengimbau agar anak di bawah 15 tahun tak diajak ke masjid.