REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia mengumumkan tidak akan memberangkatkan calon jamaah haji ke Tanah Suci tahun ini. Keputusan yang diambil sebagai langkah keselamatan jamaah, disambut baik Direktur PT Nurul Amanah Sirindo, Hj Eneng Iis Isroriyah.
“Ya kalo sudah menjadi keputusan pemerintah kita ikuti saja. Karena alasan keselamatan jamaah jadi prioritas utama,” ujarnya pada Republika, Selasa (2/6).
Tahun ini rencananya Amanah Tour akan memberangkatkan 70 calon jamaah haji ke Tanah Suci. Namun, kata Iis, setelah Pemerintah RI memutuskan tidak memberangkatkan calon jamaah haji ke Tanah Suci tahun ini, Amanah Tour pun langsung menginformasikan kepada para jamaah. Selain itu, ke-70 jamaah Amanah Tour juga mendapatkan pembinaan dan persiapan keberangkatan pada 2021. Seluruh jamaah pun, kata Iis, menerima keputusan pemerintah.
“Tidak ada kerugian materi. Menyadari dengan keadaan dan musibah saat ini, menerima ikhlas. Jamaah menerima semua keputusan pemerintah dengan kondisi yang ada dan berita saat ini,” ucap wanita berusia 47 tahun ini.
Calon jamaah haji Kabupaten Bogor, Sutino, A.Mapd, menerima keputusan pemerintah. Ia menyebut keputusan itu adalah kehendak Allah.
“Karena ini sifatnya nasional bahkan internasional, mau gak mau ya kita terima karena ini kehendak yang maha kuasa. Karena ini di luar batas kemampuan kita, bukan hanya Indonesia yang tidak bisa berangkat, tapi seluruh dunia. Insya Allah tahun depan bisa berangkat,” ucap pria berusia 50 tahun ini.
Sutino berharap, tahun depan ia dan istri bisa melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan tidak terkendala covid-19 bersama sang istri. “Harapan saya semoga tahun depan bisa berangkat haji dengan lancar, tidak ada kendala maupun musibah. Insya Allah semoga tahun depan salah satu jamaahnya adalah saya dan keluarga,” ucapnya.
Sebelumnya pada Selasa 2 Juni 2020, Menag Fachrul Razi memastikan pembatalan keberangkatan jamaah haji karena pemerintah harus mengutamakan keselamatan jamaah di tengah pandemi virus corona yang belum selesai. Keputusan pembatalan penyelenggaraan haji ini sudah melalui kajian mendalam.