Senin 08 Jun 2020 19:10 WIB

Kiswah Kabah, Dulu Dibuat di Mesir Kini Diproduksi di Makkah

Pergantian Kiswah Kabah Makkah dilakukan setiap 9 Dzulhijjah.

Penggantian kiswah Ka
Foto: Alarabiya.net
Penggantian kiswah Ka

REPUBLIKA.CO.ID, Pembuatan kiswah Ka’bah Masjidil Haram, Makkah pertama kali berada dalam tanggungjawab otoritas Islam di Mesir di bawah pemerintahan Raja Salih Ismail Qalun dari Mesir, penanggungjawab kiswah berada di tangannya. Raja Qalun kemudian mewakafkan tanah seluas tiga desa untuk lokasi pembuatan kiswah Kabah di pinggiran Kota Kairo.

 

Baca Juga

Arkian, setelah itu Sultan Salim dari Dinasti Usmani (Ottoman) pada tahun 947 H menambahkan tujuh desa lagi untuk memperluas desa pembuatan kiswah. 

 

 

Ketika Muhammad Ali Pasha menjadi gubernur Mesir pada pemerintahan Usmaniyah, ia yang menjadi penanggungjawab penyediaan kiswah Kabah dan mengirimkannya ke Makkah dalam setiap tahun.

 

''Kiswah Kabah senantiasa diganti setiap 9 Dzulhijjah, saat seluruh jamaah haji tengah melaksanakan wukuf di Arafah,'' jelasnya. Tradisi ini kemudian terhenti pada tahun 1343 H atau tahun 1924 M. Sehingga, Raja Abdul Aziz, penguasa Arab Saudi, kemudian memerintahkan Gubernur Makkah untuk membuat sendiri kiswah Kabah tersebut.

 

Pada 1346 H atau pada 1927, untuk pertama kalinya kiswah Kabah dibuat di Makkah. Namun pada 1355 H atau sekitar 1936, kembali rakyat Mesir memintanya. Pembuatan Kabah Mesir kembali dilakukan hingga 1381 H atau 1962.

 

Karena itu, katanya, pemerintah Arab Saudi sejak tahun 1382 H atau 1963 lantas mengaktifkan kembali pembuatan kiswahnya di pinggiran Kota Makkah. 

 

Pangeran Fahd bin Abdul Aziz, yang kala itu sebagai Wakil Perdana Menteri II pada 1972 atas perintah Raja Faisal, meletakkan batu pertama pembangunan pabrik kiswah pertama di Makkah. 

 

Setelah Pangeran Fahd menjadi Putera Mahkota dengan mangkatnya Raja Faisal dan digantikan Raja Khalid, Fahd pada lima tahun kemudian membuka pabrik kiswah tersebut. Pabrik kiswah ini ternyata tak hanya menyiapkan kiswah Kabah semata.

 

Namun, pabrik ini juga membuat suvenir kerajaan dari corak serpihan kiswah, termasuk bendera kerajaan dari karya sulaman kelas tinggi dengan benang sutera pilihan. Pabrik kiswah ini didirikan di atas tanah seluas 100 meter persegi dan kini memiliki karyawan sebanyak 240 orang.

 

Kiswah dibuat dari benang sutera alami bermutu tinggi. Proses pembuatannya dicelup dengan warna hitam yang kemudian ditenun dengan bentuk angka tujuh Arab seperti huruf V. Lalu, dipenuhi sulaman indah dengan benang emas pilihan yang di dalamnya dilapisi sutera putih nan elok.

 

Kabah dilapisi lima potong kiswah. Empat di antaranya menutupi empat sudut sesuai dengan ukuran sisi-sisinya. Sedangkan kiswah kelima terdapat di atas pintu Kabah.

photo
Kain kiswah sedang dibuat. - (wikipedia)

Secara rinci, kiswah memiliki ketinggian 14 meter, lebar kiswah pada satu sisi 11,18 meter, ada yang berukuran 10,18 meter, 9,90 meter dan 12,04 meter. Berat kiswah keseluruhan mencapai 670 kilogram. Luas keseluruhan mencapai 658 meter persegi.

 

Sementara itu, satu bagian lagi disebut burqa yang menutup pintu Kabah, tepatnya berhadapan dengan makam Nabi Ibrahim AS, atau ke arah sumur Zamzam. Pada bagian burqa/, pembordiran dilakukan hampir pada keseluruhan permukaan sutera dengan lafal-lafal Alquran.

 

Panjang burqa mencapai panjang 6,32 meter. Pada bagian akhir burqa tertulis: Burqa untuk Kabah ini dibuat di Makkah Al-Mukarramah yang dipersembahkan oleh Khadimul Haramayn As-Syarifayn Raja Fahd bin Abdul Aziz. Tampaklah, kiswah kian religi dan eksotis sebagai kelambu Kabah. 

 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement