REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Lebih dari 3.000 kasus baru Covid-19 dikonfirmasi di Arab Saudi, Selasa (10/6). Otoritas kesehatan Arab Saudi memperingatkan jumlahnya diperkirakan akan meningkat dalam beberapa hari mendatang. Lonjakan ini karena kegagalan mengikuti pedoman keselamatan dalam pertemuan publik dan aturan jarak sosial.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Saudi, Mohammed Al-Abd Al-Aly mengatakan, ada peningkatan tajam dalam kasus virus corona yang dikonfirmasi beberapa hari terakhir, termasuk naiknya jumlah pasien yang dirawat di unit perawatan kritis. Sebanyak 40 persen kenaikan karena masih banyak orang yang tidak mengambil tindakan pencegahan.
"Evaluasi jam malam akan terus berlanjut. Beberapa daerah mematuhi langkah-langkah pencegahan dan mengikuti rencana untuk kembali pada situasi normal secara bertahap. Beberapa daerah bahkan menunjukkan kemajuan," kata dia dilansir dari Arab News, Rabu (10/6).
Namun, Al-Aly mencatat, Riyadh dan Jeddah memiliki lebih banyak pelanggaran dalam beberapa hari terakhir. Ini menyebabkan peningkatan jumlah kasus. Peningkatan jumlah kasus kritis dan kematian sejalan dengan kurva yang menunjukkan peningkatan dalam jumlah kasus harian. Alasan di balik peningkatan ini karena adanya pertemuan sosial.
Sementara itu, tingkat kematian 23 per juta di Arab Saudi tetap jauh lebih rendah daripada tingkat di banyak negara lain. Kerajaan Inggris mencatat jumlah kematian harian tertinggi pada Selasa. Ada 37 kematian tambahan, sehingga total menjadi 783.
Jumlah kematian akibat pandemi Covid-19 dikhawatirkan setiap hari bisa meningkat, mengingat konfirmasi dari 3.288 kasus Covid-19 baru. Sehingga total kasus Covid-19 di Arab Saudi menjadi 108.571. Riyadh punya jumlah kasus baru terbanyak, dengan hampir 1.100 kasus.
Al-Aly mengatakan, ada tambahan 1.815 orang yang telah pulih dari virus corona. Sehingga jumlah total pemulihan dari Covid-19 menjadi 76.339. Ada 31.449 kasus aktif, 1.686 di antaranya menerima perawatan kritis.
Saudi saat ini sedang dalam tahap pengujian ketiga, dengan 997.673 tes dilakukan sejauh ini. Al-Aly mengatakan, 214 pusat tes di seluruh Saudi tersedia untuk individu yang mengalami gejala, dan lokasi dapat ditemukan pada aplikasi MAWID.
Sejauh ini, 47.500 orang Saudi telah dipulangkan dari 51 tujuan dengan 250 penerbangan yang beroperasi pada kapasitas 60 persen. Lebih dari 85 ribu warga telah mendaftar untuk layanan pemulangan Awdah, yang diluncurkan pada 5 April.