REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan akan mengizinkan penerbangan domestik kembali beroperasi pada 23 Juni 2020. Tentunya dengan kondisi pandemi ini, maka akan ada prosedur khusus yang harus dijalankan.
Dilansir dari Al Arabiya, Senin (15/6), pemerintah UEA juga alan mengeluarkan kategori orang-orang yang diizinkan melakukan perjalanan, serta prosedur yang diperlukan dan harus dipatuhi oleh penumpang sebelum dan setelah perjalanan mereka.
Dimulainya perjalanan udara ini setelah sebelumnya maskapai Emirates dari Dubai mendarat di Bandara Internasional Bahrain pada Senin lalu. Penerbangan pertama di masa pandemi itu menandai kembalinya penerbangan reguler antara Kerajaan dan emirat.
UEA juga mengumumkan akan membuka kembali penerbangan terbatas melalui bandara yang akan memungkinkan untuk transit penumpang. Kamis lalu, Emirates mengatakan akan menambah Kairo dan Mesir ke dalam daftar tujuan. Hal ini menjadikan jumlah kota yang dilayani oleh maskapai ini menjadi 30, kota-kota lain di antaranya penerbangan ke Kabul dan ke Afghanistan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika