REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Ibu kota Uni Emirat Arab (UEA), Abu Dhabi, memperpanjang masa penguncian (lockdown) hingga satu pekan. Dimulai pada Selasa (16/6), masyarakat dilarang memasuki ataupun keluar dari wilayah Abu Dhabi.
Dilansir dari Saudi Gazette, Selasa (16/6), perpanjangan penguncian mencakup wilayah Abu Dhabi, Al Ain dan Al Dhafrah. Menurut Komite Darurat, Krisis dan Bencana untuk Pandemi COVID-19, polisi akan bertugas mengawasi perpanjangan larangan bepergian tersebut bagi semua penduduk Abu Dhabi, termasuk warga negara UEA.
Pengecualian hanya diizinkan kepada karyawan di sektor vital, kasus medis darurat, dan angkutan makanan. Pembatasan pergerakan ini sejalan dengan jam Program Sterilisasi Nasional.
Langkah ini bertujuan meningkatkan efektivitas Program Penyaringan Nasional yang diperluas, yang menguji lebih dari 388 ribu orang dalam dua pekan terakhir. Selain itu juga sebagai bagian dari langkah pencegahan yang diambil untuk mengekang penyebaran virus corona dan melindungi masyarakat.
Sumber: https://saudigazette.com.sa/article/594288/World/Mena/Abu-Dhabi-movement-ban-extended-by-one-week