REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Sejumlah tokoh dan pemimpin negara menyampaikan harapan kesembuhan kepada Raja Arab Saudi, Raja Salman Bin Abdul Aziz. Menurut kantor berita negara SPA, harapan kesembuhan itu datang dari petinggi kenegaraan Kuwait, Bahrain, dan Yordania yang menyampaikan melalui telepon kepada Raja Salman.
Dilansir di Saudi Gazette, Selasa (21/7), Raja Salman mengucapkan terima kasih kepada Emir Kuwait, Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber, Raja Bahrain Hamad Bin Isa Al-Khalifa dan Raja Yordania Abdullah II. Dia menerima rasa simpati yang diberikan oleh mereka.
Pada Sabtu (18/7) lalu Emir atau pemimpin negara Kuwait sendiri sempat dirawat di rumah sakit untuk pemeriksaan medis. Kantor berita negara KUNA melaporkan, keesokan harinya, Sheikh Al-Sabah dikabarkan menjalani operasi yang sukses.
Tak hanya para pemimpin negara lain, platform media sosial pun dipenuhi doa dan harapan kesembuhan Raja Salman. Warganet baik dari Arab Saudi dan luar Arab Saudi turun ke Twitter mengucapkan harapan kesembuhan Raja Salman dari berbagai belahan dunia. Berbagai tagar pun mulai tren di Twitter.
“Semoga Allah menyelamatkan Raja dan ayah saya Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman Bin Abdul Aziz," tulis Pangeran Sattam Al-Saud, putra Raja Salman.
Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan turut memanjatkan doa melalui akun Twitter-nya. “Mendengar dengan keprihatinan tentang rawat inapnya Yang Mulia Raja Salman Bin Abdul Aziz, Penjaga Dua Masjid Suci. Pemerintah dan rakyat Pakistan, dan saya sendiri, bergabung dengan saudara-saudara kita di Arab Saudi dalam doa untuk pemulihan cepat Yang Mulia, kesehatan yang baik, dan umur panjang. Amin,” tulis dia.
Sebelumnya, Raja Salman dilarikan ke Rumah Sakit Spesialis Faisal di Riyadh, Senin (20/7). Menurut pernyataan dari Kerajaan, Raja Salman melakukan pemeriksaan medis karena peradangan pada kantung empedu.
Akibatnya, sejumlah agenda kunjungan kenegaraan yang melibatkan Raja Salman pun harus dibatalkan. Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi pun membatalkan kunjungannya ke Arab Saudi.