REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Presidensi Umum Urusan Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada Selasa (28/7), Sheikh Abdullah Bin Suleiman Al-Manea, anggota Dewan Cendekiawan dan Penasihat Senior di lingkungan Kerajaan, akan menyampaikan khutbah wukuf Arafah pada haji tahun ini.
Dilansir di Saudi Press Agency, Rabu (29/7), pengumuman itu dibuat setelah adanya persetujuan dari Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman. Khutbah pada Hari Arafah memiliki tempat yang besar di hati umat Islam. Karena itu, pemerintah Arab Saudi berhati-hati dalam menerjemahkan khutbah.
Saudi Gazette, Selasa (28/7), melaporkan pekan lalu, Kepala Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, Syekh Abdul Rahman Al-Sudais, mengatakan selama pertemuan media tentang rencana mereka untuk musim haji 2020. Ia mengatakan khutbah dalam ibadah haji tahun ini akan diterjemahkan ke dalam 10 bahasa.
Bahasa tersebut di antaranya Inggris, Melayu, urdu, Persia, Prancis, China, Turki, Rusia, Hausa, dan Bengali. Hal itu sebagai upaya menyampaikan pesan Islam kepada khalayak seluas mungkin. Khutbah wukuf Arafah tersebut juga dapat didengarkan melalui aplikasi khutbah Arafat dan juga pada platform Manarat Al-Haramain.