REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Mohammed Al-Abd Al-Ali, mengatakan sejauh ini belum ada masalah kesehatan di antara jamaah haji. Jamaah saat ini berada di Muzdalifah untuk kemudian bertolak ke Mina dan melaksanakan ritual lempar jumrah.
"Sangat meyakinkan. Telah dilaporkan tidak ada kasus Covid-19 atau penyakit lain yang memengaruhi kesehatan jamaah haji," kata Al-Ali dalam pengarahan harian haji, dilansir di Arab News, Jumat (31/7).
Dia menambahkan, layanan kesehatan sepenuhnya siap dan tetap waspada untuk menanggapi setiap masalah yang muncul. Kementerian menyediakan 1.456 tempat tidur di rumah sakit. Termasuk di dalamnya 272 untuk perawatan intensif, 331 untuk isolasi dan lebih dari 200 di ruang gawat darurat.
Tim lapangan dari petugas kesehatan juga sudah siap. Mereka berjaga selama para peziarah mendaki Gunung Arafat dan pindah ke Muzdalifah.
Selain menyediakan perawatan apa pun yang diperlukan, tim medis juga menawarkan dukungan untuk tindakan pencegahan dan kehati-hatian untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Juru bicara keamanan Kementerian Dalam Negeri, Letnan Kolonel Talal Al-Shalhoub, mengatakan para peziarah dikawal dengan aman ke Gunung Arafah untuk melakukan ritual mereka dan selanjutnya berpindah ke Muzdalifah.
Dia menambahkan petugas keamanan mengawasi jamaah haji untuk memastikan jaga jarak sosial dan tindakan pencegahan kesehatan lainnya diikuti. Selain itu, petugas telah mencegah sejumlah individu yang tidak sah yang berusaha mendapatkan akses ke situs-situs suci.
https://www.arabnews.com/node/1712516/saudi-arabia