Sabtu 29 Aug 2020 03:30 WIB

Kurangi Polusi Udara, Kairo Luncurkan Bus Listrik

Bus listrik di Kairo akan berada di jalur khusus.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Kurangi Polusi Udara, Kairo Luncurkan Bus Listrik. Pandangan umum tentang jam-jam sibuk di jalan lingkar di Kairo, Mesir.
Foto: EPA-EFE/KHALED ELFIQI
Kurangi Polusi Udara, Kairo Luncurkan Bus Listrik. Pandangan umum tentang jam-jam sibuk di jalan lingkar di Kairo, Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Bus ekspres bertenaga listrik dan gas di jalan lingkar Kairo diperkenalkan Mesir sebagai upaya mengurangi kemacetan lalu lintas dan mengurangi polusi di ibu kota. Menurut Kementerian Perhubungan, bus tersebut nantinya akan berada di jalur khusus, dengan halte bus di persimpangan utama.

Kairo, Giza, dan Qalyubia telah membentuk komite bersama mengawasi proyek BRT (bus rapid transit) dan mengawasi operasinya Menteri Transportasi Mesir, Kamel Al-Wazir, mengatakan bus BRT akan menawarkan koneksi antarmoda transportasi yang berbeda.

Baca Juga

"Bus akan berjalan di jalurnya sendiri tanpa terhalang oleh lalu lintas lain, pendekatan yang serupa dengan yang diterapkan di ibu kota lain," kata Al-Wazir dilansir dari Arab News, Jumat (28/8).

Bus frekuensi tinggi kemungkinan akan diperkenalkan setelah pekerjaan perluasan di jalan lingkar selesai. Kementerian berencana untuk memperluas jalan lingkar dengan memasukkan hingga delapan jalur di setiap arah.

Pakar transportasi, Magdy Essam mengatakan harga tiket akan mencerminkan biaya operasional dan margin keuntungan perusahaan, dan tidak akan didukung oleh pemerintah.

"Bus direncanakan akan terhubung dengan jaringan metro Kairo di Stasiun Adly Mansour di Salam pada fase keempat dari jalur ketiga yang baru dibuka dan stasiun Koridor Rawd Al-Farag di Giza pada fase ketiga dari jalur metro ketiga," kata Essam.

Pakar otomotif Gamal Askar mengatakan bus pertama kali muncul pada akhir 1970-an dan dengan cepat menjadi populer di kota-kota besar. Kendaraan bertenaga listrik itu bisa mengangkut hingga 4.000 penumpang per jam.

Menurut Askar, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi yakin layanan bus akan membantu Kairo, salah satu kota terburuk di dunia untuk polusi kendaraan bermotor - untuk meningkatkan kualitas udara. Mesir juga telah memasang lebih dari 8.000 Km aspal dalam enam tahun terakhir, meningkatkan efisiensi jalan, memangkas waktu tempuh dan membantu mengurangi konsumsi bahan bakar.

"Jalan lingkar akan mencakup delapan jalur, dengan dua jalur internal dialokasikan untuk bus," katanya.

Bus juga nantinya akan dilengkapi fasilitas mengangkut penumpang berkebutuhan khusus. Bus ganda akan mampu mengangkut sekitar 170 penumpang.

"Waktu transit di jalan raya harus dikurangi dan waktu tunggu penumpang diminimalkan," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement