Kamis 08 Oct 2020 14:00 WIB

Sektor Non-Minyak Arab Saudi Meningkat dalam 7 Bulan

Sektor swasta non-minyak Arab Saudi kembali tumbuh pada September

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Aktivitas perdagangan di Kota Tua Jiddah, Arab Saudi
Foto: AP Photo/Hassan Ammar
Aktivitas perdagangan di Kota Tua Jiddah, Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Sebuah survei internasional yang dipublikasikan pada 6 Oktober melalui Asharq Alawsat mengungkapkan sektor swasta non-minyak Arab Saudi kembali tumbuh pada September lalu. Itu merupakan pertama kalinya dalam tujuh bulan, di tengah peningkatan permintaan setelah pelonggaran karantina wilayah.

"Aktivitas bisnis di sektor swasta non-minyak Arab Saudi meningkat pada bulan September, didukung oleh kembalinya pertumbuhan penjualan karena ekonomi mulai menemukan pijakannya setelah penguncian Covid-19," kata Ekonom di IHS Markit, David Owen dilansir di Salaam Gateway, Kamis (8/10).

Indeks Manajer Pembelian (PMI) Arab Saudi Markit IHS naik menjadi 50,7 dari 48,8 pada Agustus. Melampaui angka 50 yang memisahkan pertumbuhan dari kontraksi untuk pertama kalinya sejak Februari, sebelum wabah Covid-19 meluas.

“Selain itu, dampak kenaikan PPN juga melemah, setelah kenaikan tajam harga dan penurunan penjualan terlihat di bulan Agustus. Inflasi biaya mereda ke kecepatan marjinal,” ujar dia.

Arab Saudi sebagai negara pengekspor minyak terbesar dunia, menaikkan pajak pertambahan nilai tiga kali lipat Juli lalu dari 5 persen menjadi 15 persen guna mendukung kas negara yang terkena dampak penurunan harga minyak. Serta pemotongan produksi minyak mentah yang tercermin dari kondisi bisnis terakhir Agustus.

Arab Saudi pekan lalu mengumumkan ekonominya telah berkontraksi sebesar 7 persen. Owen menggarisbawahi, ekonomi Arab Saudi masih memiliki beberapa cara untuk pulih sepenuhnya.

"Pertumbuhan output tetap jauh di bawah normal dan pekerjaan masih turun. Meskipun pada tingkat yang lebih lambat. Perusahaan akan membutuhkan kenaikan penjualan yang konsisten untuk mendukung akhir tahun yang kuat,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement