Jumat 16 Oct 2020 05:10 WIB

Memahami Makna Desain Taman Masjid Cambridge

Taman Masjid Cambridge diibaratkan sebuah taman surga.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti / Red: Ani Nursalikah
Memahami Makna Desain Taman Masjid Cambridge. Taman di Masjid Pusat Cambridge atau Cambridge Central Mosque di Inggris tidak lepas dari elemen air.
Foto: Emma Clark
Memahami Makna Desain Taman Masjid Cambridge. Taman di Masjid Pusat Cambridge atau Cambridge Central Mosque di Inggris tidak lepas dari elemen air.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebagai seorang arsitek, Emma Clark tidak kesulitan dalam mendesai taman di Masjid Pusat Cambridge atau Cambridge Central Mosque di Inggris. Menurutnya, banyak elemen kunci dari taman Islami bersifat universal. 

Desain four-fold atau chahar-bagh (dari bahasa Persia yang berarti "empat taman") - dari taman Islam klasik, ditemukan di seluruh dunia dalam berbagai bentuk, tidak terkecuali di Cambridge sendiri. Seperri taman di Universitas Cambridge, serambi katedral abad pertengahan didasarkan pada tata letak yang serupa, seperti banyak taman dapur yang tertutup.

Baca Juga

Arsitektur tradisional Cambridge, yang menjadi desain khas Eropa, sebenarnya memiliki gaung Islam yang dalam. Ide tempat perlindungan, taman bagian dalam, juga bersifat simbolis.

Dilansir di Middle East Eye, pagar adalah elemen kunci lain dari taman Islam. Ide awalnya adalah ini akan menjaga panas dan pasir gurun di luar sambil melindungi tanaman yang rimbun di dalamnya, menciptakan tempat perlindungan yang tenang dan damai.

Gagasan ini dapat ditransfer ke konteks perkotaan, di mana tujuannya adalah menjaga kebisingan dan polusi kota di luar sambil memelihara oasis yang tenang di dalamnya. Seperti yang ditulis oleh penyair Persia abad ke-13, Rumi: "Taman dan bunga yang sebenarnya ada di dalam, di dalam hati manusia, bukan di luar." 

Taman ini membutuhkan perawatan untuk memberi kita kedamaian dari pikiran sendiri yang tak henti-hentinya bergerak. Dalam Islam, ini diperoleh melalui doa, kontemplasi, dan yang terpenting, melalui mengingat Tuhan. Bagi orang lain, mungkin melalui kontemplasi saja, dengan kata "kontemplasi" yang berarti menatap dengan penuh perhatian, dan mengolah, ruang sakral.

Pola dasar dari empat taman surga dalam Islam dijelaskan dalam Alquran, khususnya dalam Surat ar-Rahman: “Bagi orang yang takut akan kedudukan di hadapan Tuhannya ada dua taman. Dan di sampingnya ada dua taman lainnya.”

Mereka diberi bentuk material, misalnya, di taman dan halaman yang indah di Alhambra dan Generalife di Spanyol, di taman mausoleum Mughal besar di India (terutama Taj Mahal), dan taman Iran, seperti Bagh-e-Fin dan Chehel Sutun. Tidak ada keraguan, bahwa dua elemen tertinggi dari taman islami adalah air dan keteduhan.

Deskripsi dalam Alquran sering kali mengacu pada air mancur dan air yang mengalir. Pentingnya air bersifat simbolis sekaligus fisik.

Perairan surga yang mengalir abadi mewakili sumber dari semua kehidupan di bumi, sekaligus menjadi simbol jiwa terkadang tenang di kolam yang tenang, terkadang dinamis saat mengalir deras. Lebih dalam lagi, dalam Islam air melambangkan cahaya ilmu ketuhanan dan dianggap oleh para penyembah sebagai anugerah dan berkah dari Tuhan, dan tanda belas kasihan-Nya ("Kami menurunkan air surga dan menyebabkan tumbuh di dalamnya segala jenis dermawan”).

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement