Senin 26 Oct 2020 19:36 WIB

10 Ribu Jamaah Umroh Asing Diprediksi Ada Tiap Pekannya

Perusahaan umroh Arab Saudi perkirakan akan ada 10 ribu jamaah umroh.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Meiliza Laveda/ Red: Nashih Nashrullah
Kelompok pertama umat muslim melakukan ibadah umroh dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Sabtu (3/10).
Foto: REUTERS/Yasser Bakhsh
Kelompok pertama umat muslim melakukan ibadah umroh dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Sabtu (3/10).

IHRAM.CO.ID, MAKKAH - November akan membawa hawa segar bagi lebih dari 500 perusahaan Umroh di Kerajaan. Ratusan perusahaan ini terkena dampak parah akibat pandemi Covid-19.

Kementerian Haji dan Umroh Saudi telah menyusun pedoman untuk menerima jamaah dari luar Kerajaan, yang akan diterapkan mulai 1 November. Tahap ketiga ini merupakan kelanjutan bertahap layanan umroh.

Baca Juga

Dilansir di Arab News, Senin (26/10), maskapai Saudia telah mengumumkan pembukaan kembali 33 tujuan perjalanan. Sebagian besar tujuan merupakan negara hijau di mana Covid-19 tidak lagi menyebar, sembari melaksanakan langkah-langkah pencegahan.

Seorang investor di perusahaan umroh, Ahmed Bajaifer, menyebut diperkirakan 10 ribu jamaah akan tiba setiap pekannya di Arab Saudi. Perusahaan umroh akan dengan mudah menangani jumlah ini, sambil menerapkan langkah-langkah pencegahan.

Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi hanya mengizinkan jamaah berusia antara 18 dan 50 tahun untuk menjalani ibadah umroh. Ketentuan ini sesuai dengan persyaratan Kementerian Kesehatan.

Jamaah juga harus menunjukkan sertifikat uji PCR yang membuktikan mereka telah dites negatif atas Covid-19. Sertifikat harus diterbitkan oleh laboratorium terpercaya di negara asal jamaah, tidak lebih dari 72 jam sebelum pemberangkatan.

Selanjutnya, peziarah harus mendaftar untuk umroh dan shalat di Dua Masjid Suci, termasuk kunjungan ke Masjid Nabawi dan sholat di Raudhah. Semua pemesanan dilakukan melalui aplikasi Eatmarna.

Jamaah juga diharuskan telah memegang tiket penerbangan pulang pergi, yang disesuaikan dengan program umroh mereka.

Komponen wajib dari paket layanan jamaah harus meliputi pemesanan akomodasi yang menyediakan tiga paket makan selama masa karantina, yang minimal berlangsung selama tiga hari. Transportasi dari titik kedatangan hingga akomodasi sudah masuk dalam paket tersebut. Terakhir, jamaah juga harus memiliki polis asuransi yang komprehensif.

Peziarah yang datang dari luar negeri akan dibagi dalam kelompok yang beranggotakan minimal 50 jamaah. Program terpadu harus dipesan untuk tiap kelompok, termasuk semua layanan yang sesuai dengan tanggal pemesanan melakukan umroh dan mengunjungi Dua Masjid Suci. Seorang pemandu akan ditunjuk untuk setiap grup. Agen Saudi berkewajiban menyediakan paket layanan yang dikontrak.

Sumber: https://www.arabnews.com/node/1754096/saudi-arabia

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement