IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Jamaah umroh kelompok terbang (kloter) pertama yang berangkat pada Ahad (1/11) sudah mengambil hasil swap test PCR yang dititip otoritas Arab Saudi. Setelah selesai karantina mereka (para jamaah) baru boleh melaksanakan umrah.
"Ini hari (Rabu) pengambilan swap test PCR di hari kedua karantina," kata Pengurus Syarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (Sapuhi) bidang hubungan luar negeri Riza Palupi saat membagi informasi kegiatan karantina di Makkah, Rabu (4/11) malam waktu setempat.
Riza Paluppi mengatakan, hasil PCR ini merupakah hasil tes PCR yang dibawa dari Indonesia sebagai persyaratan utama keberangkatan ke Tanah Suci. Karena karantina sudah akan selesai hasil test PCR masing-masing jamaah dikembalikan lagi.
"Pengambilan swabnya di hotel di mana kita karantina mandiri,"
Riza mengatakan, Pemerintah Arab Saudi melakukan manajemen disaster yakni karantina ini semi memastikan para jamaah clear dari virus Covid-19. Setelah bebas dari virus Covid-19 itu jamaah boleh melaksanakan umroh.
"Karena besok bisa melakukan umroh," katanya.
Riza Paluppi yang juga pemilik Albis Tour mengatakan, jamaah kloter pertama akan disambut Menteri Haji Arab Saudi Muhammad Saleh Benten, Konjen RI Jeddah dan media massa ketika umroh perdana. Kedatang mereka sebagai suatu penghormatan kepada jamaah umroh asing perdana.
"Besok Menteri Haji Saud, konjen dan media datang," katanya.
Mereka datang untuk melakukan pelayanan umroh perdana kepada jamaah dari luar Arab Saudi. Seperti diketahui hanya Indonesia dan Pakistan yang dizinkan umrah di masa pandemi fase tiga.