IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) belum melaporkan kehalalan vaksin Covid-19. Juru bicara wakil presiden, Masduki Baidlowi menyakini MUI punya alasan kuat belum melaporkan hal tersebut.
Menurutnya, MUI sangat berhati-hati sebelum memberikan laporan soal vaksin Covid-19. Apalagi persoalan kehalalan vaksin merupakan sesuatu yang sensitif.
"Soal kehalalan vaksin sampai sekarang belum ya karena MUI belum melaporkan, saya kira MUI akan sangat berhati-hati untuk urusan vaksin sampai betul-betul fix, baru kemudian akan dilaporkan kepada Wapres," ujar Masduki saat video conference dengan wartawan, Jumat (6/11).
Tim MUI diberangkatkan ke China untuk mengecek kehalalan vaksin. Tim yang dikirim adalah tim khusus yang kompeten di bidang vaksinasi maupun kesehatan serta urusan fatwa.
Ia menjelaskan, setelah pulang dari China pun tim tidak langsung menyimpulkan soal kehalalan vaksin tetapi akan dilakukan sidang fatwa dan dilaporkan ke LPPOM MUI.
"Karena ini tidak sederhana, ini verifikasi ke China itu kan ada dua orang, satu yang punya keahlian di bidang kehalalan produk ya dan itu memang orang-orang yang ahli di bidang itu, yang satu adalah yang berkaitan dengan fatwa. Jadi orang yang mengerti urusan keagamaan, fatwa halal seperti apa," ujarnya.