IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Arfi Hatim mengatakan, dari 13 jamaah yang positif Covid-19, tiga jamaah telah selesai masa karantina. Sehingga tiga jamaah itu malam waktu setempat sudah bisa sholat di Masjid Haram, namun belum bisa umroh.
"Tiga jamaah sudah pindah kamar dan sudah shalat di Masjidil Haram," kata Arfi saat dihubungi Republika, Ahad (15/11).
Tiga jamaah ini merupakan kelompok terbang (kloter) pertama yang berangkat pada 1 November dan tidak bisa umrah karena terindikasi Covid-19. Saat ini karena sudah selesai masa karantina mereka dijadwalkan segera pulang ke Indonesia.
"Sedang dicarikan jadwal pulang," ujarnya.
Sebelumnya Arfi menyampaikan, ada 13 jamaah umroh yang terkonfirmasi positif Covid-19. Meski sebelumnya 13 jamaah umrah itu dari hasil test PCR yang dilakukan di Indonesia hasilnya negatif Covid-19 sehingga bisa berangkat.
"Secara total keseluruhan sudah 13 orang jamaah kita yang terkonfirmasi positif covid selama melakukan karantina dilakukan PCR swab test di Arab Saudi," kata Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Arfi Hatim.
Arfi mengatakan, ada tiga kelompok terbang (kloter) keberangkatan jamaah umroh dari Tanah Air untuk mengikuti ibadah umrah di masa pandemi. Kloter pertama berangkata tanggal 1 November sebanyak 224 jamaah, kloter kedua berangkatan tanggal 3 November sebanyak 89 jamaah dan keloter keempat tanggal 8 November sebanyak 46 jamaah.
Arfi merinci berdasarkan hasil PCR Swab di Makkah pada saat jamaah melakukan karantina, untul gelombang pertama ada delapan jamaah positif dan gelombanga ketiga ada lima jamaah. Saat ini 13 jamaah masih ditangani muasasah dan pemerintah Arab Saudi.
"Berdasarkan data yang kami dapatkan ada dari dua kali Swab itu gelombang pertama ada delapan jamaah Indonesia yang terkonfirmasi positif covid. Kemudian untuk gelombang kedua tanggal tiga ada lima orang terkonfirmasi positif," katanya.
Arfi mengatakan dari tiga gelombangan itu hanya kloter pertama dan kedua yang jamaahnya positif Covid-19 setelah ditest PCR Sweb oleh tenaga kesehatan Saudi. Untuk gelombang ketiga tidak ada yang terkonfirmasi jadi semua bisa pulang.
"Untuk gelombang ketiga Alhamdulillah tidak ada," katanya.
Arfi memastikan, saat ini 13 jamaah yang terkonfirmasi positif Covid-19 masih ditangani Pemerintah Arab Saudi. Namu, pada kesempatan itu Arfi tidak menyampaikan kapan jamaah yang positif korono itu selesai ditangani alias bisa pulang ke Indonesia.
"Penanganannya tentu menjadi tanggung jawab dari muasassah dan Pemerintah Arab Saudi," katanya.
Saat ini kata Arfi jamaah yang positif covid-19 itu sedang menjalani proses isolasi dan menunggu untuk dilakukan tes ulang lagi. Dan berharap jamaah bisa segera sembuh dari virus Covid-19 sehingga jamaah bisa kembali ke Indonesia.
"Mudah-mudahan hasilnya negatif,"
Jadi jamaah yang positif itu sudah ditangani pemerintah Arab Saudi disana mereka juga dilakukan advokasi, visitasi dan diberikan konsumsi. Semua sudah menjadi perhatian pihak muassasah dan Kementerian Kesehatan Arab Saudi.