IHRAM.CO.ID, MADRID -- Para pekerja menemukan sisa-sisa manusia saat memperlebar jalan di Tauste, dekat Zaragoza di timur laut Spanyol. Temuan sisa manusia ini diduga karena wilayah tersebut adalah pemakaman kuno Muslim beberapa abad yang lalu.
Dilansir di The National News, Kamis (19/11), arkeolog memperkirakan mayoritas lebih dari 400 kuburan berasal dari abad kedelapan, yang baru ditemukan dalam beberapa pekan terakhir. Penemuan ini juga bisa menjelaskan penaklukan Muslim abad kedelapan di Semenanjung Iberia.
Orang Arab menaklukkan sebagian besar semenanjung dalam tiga tahun, setelah melintasi Selat Gibraltar pada 711. Menurut Asosiasi Kebudayaan El Patiaz, permukiman di Tauste dianggap lelucon sampai proyek arkeologi yang dimulai pada 2010 mengonfirmasi daerah itu memiliki populasi Muslim yang stabil.
Sekitar 4.500 kuburan diperkirakan berada di daerah tersebut. Sisa jasadnya akan menjalani analisis DNA untuk mengetahui asal muasal populasi dan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang penyebaran Islam di Spanyol.
Philip K Hitti dalam History of The Arabs mengatakan, ekspansi pasukan Muslim ke Semenanjung Iberia merupakan serangan terakhir dan paling dramatis dari seluruh operasi militer penting yang dijalankan orang-orang Arab. Serangan ke gerbang barat daya Eropa itu menandai puncak ekspansi Muslim ke wilayah Afrika-Eropa, seperti halnya penaklukkan Turkistan yang menandai titik terjauh ekspansi ke kawasan Mesir-Asia.
"Dari sisi kecepatan operasi dan kadar keberhasilannya, ekspedisi ke Spanyol memiliki kedudukan yang unik dalam sejarah militer abad pertengahan," ujarnya.