IHRAM.CO.ID, DUBAI -- Baru-baru ini, sebuah survei dilakukan untuk mencari tahu lokasi terbaik di dunia yang bisa digunakan untuk tempat tinggal. Hasilnya, lebih dari 95 persen warga Emirat maupun ekspatriat memandang Dubai sebagai tempat terbaik untuk tinggal.
Survei sosial keenam yang dilakukan oleh Community Development Authority bekerja sama dengan Dubai Statistics Center ini juga mengungkapkan Dubai menduduki puncak semua negara Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dalam hal kepuasan penduduk dengan peringkat 8,4 pada sepuluh poin. Posisi kedua diikuti oleh Finlandia dengan 7,6 poin, Swiss 7,5 poin, serta Belanda dengan 7,4 poin.
Dilansir di Gulf News, Selasa (14/11), indeks kohesi sosial Dubai telah meningkat 25 persen, dari 0,69 pada 2011 menjadi 0,86 pada 2019 pada skala peringkat 0 banding 1. Survei juga menunjukkan 97 persen populasi menghormati sisa populasi emirat yang datang dari berbagai latar belakang.
Hampir 94 persen populasi emirat setuju untuk menjadi tetangga bagi penduduk dari berbagai latar belakang budaya, etnis serta agama. Termasuk di dalamnya hidup berdampingan dengan orang-orang yang berasal dari kelas sosial yang berbeda. Survei tersebut menunjukkan 97 persen dari total populasi emirat menghormati penduduk lainnya.
Persentase warga Emirat yang merasa aman di malam hari di kawasan pemukiman Dubai telah meningkat dari 89,4 persen menjadi 91,9 persen. Sedangkan untuk penduduk ekspatriat, hasilnya meningkat dari 96,3 persen menjadi 97,7 persen selama tahun-tahun dari 2015 hingga 2019.
Persentase ekspatriat yang merasa terlindungi dan aman di Dubai melonjak dari 96,7 persen menjadi 99 persen. Bagi warga Emirat terdapat kenaikan dari 86 persen menjadi 97,4 persen, antara tahun 2011 dan 2019.
Survei tersebut juga menunjukkan 91 persen penduduk Dubai siap menjalin dan memelihara hubungan sosial dengan orang-orang yang memiliki tekad kuat. 88 persen penduduk bersedia memiliki ikatan sosial dengan orang-orang yang tidak berbicara bahasa mereka dan berasal dari kebangsaan yang berbeda, sementara 87 persen mengatakan mereka merasa nyaman dengan orang-orang dari agama dan kepercayaan lain.
Survei tersebut juga mengungkapkan peningkatan 63 persen dalam persentase relawan Emirat antara 2013 dan 2019. Di sisi lain, survei ini mengungkapkan orang Emirat di Dubai lebih suka memiliki antara empat dan lima anak. Biaya hidup dianggap sebagai alasan terpenting untuk menurunkan angka persalinan.