IHRAM.CO.ID, DUBAI -- Maskapai penerbangan Etihad Airways bekerja sama dengan perusahaan teknologi informasi, Sita, untuk menguji coba penggunaan biometrik wajah. Biometrik ini digunakan untuk memeriksa awak kabin di Pusat Pengarahan Kru Maskapai di Bandara Internasional Abu Dhabi.
Uji coba ini akan menggunakan teknologi pengenalan wajah untuk mengidentifikasi dan mengautentifikasi anggota kru. Tak hanya itu, teknologi ini akan membantu mereka menyelesaikan prosedur check-in, menyelesaikan pertanyaan keselamatan, serta memenuhi keamanan wajib pra-penerbangan secara digital melalui perangkat seluler mereka.
Dilansir di Khaleej Times, Rabu (25/11), inisiatif baru ini akan menggantikan proses check-in berbasis stall yang mengharuskan kru menggunakan kartu identitas staf sebagai bentuk otentikasi.
“Etihad terus mencari solusi inovatif dan teknologi baru yang akan mendorong perbaikan dalam operasi maskapai dan meningkatkan pengalaman bagi para tamu dan karyawan," kata Wakil Presiden Operasi Penerbangan Etihad Aviation Group, Kapten Sulaiman Yaqoobi.
Pihak Etihad juga disebut bersemangat dalam bermitra dengan Sita untuk mengeksplorasi potensi layanan biometrik wajah guna industri penerbangan. Dengan mengintegrasikan teknologi nirsentuh, layanan biometrik akan meningkatkan efisiensi sekaligus memperkuat komitmen maskapai mengurangi penyebaran Covid-19, dengan membatasi kontak fisik dan memaksimalkan tindakan jarak sosial.
Teknologi biometrik wajah juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dengan mempercepat proses check-in dan mengotomatiskan waktu kru serta manajemen kehadiran dan kontrol akses. Awak kabin juga akan merasakan pengalaman check-in yang mulus dan tanpa kontak.
Uji coba ini akan berlanjut hingga Februari 2021. Data yang dimiliki, rencananya akan memberi maskapai penerbangan kesempatan untuk mengeksplorasi teknologi biometrik di masa depan, yakni digunakan dalam operasi tamu, seperti proses check-in dan boarding.