BANDUNG- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengungkapkan penyebab status level kewaspadaan berubah dari zona oranye ke zona merah disebabkan munculnya kasus positif aktif baru yang banyak. Selain itu, ketersediaan tempat tidur di ruang isolasi pasien covid-19 yang banyak.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita membenarkan level kewaspadaan Kota Bandung meningkat dari zona oranye ke zona merah. Ia mengungkapkan, kasus baru covid-19 meningkat dan tempat isolasi yang penuh oleh pasien.
"Iya betul, temuan kasus baru yang cukup banyak san ketersediaan tempat isolasi yang penuh," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (1/12). Namun, ia mengungkapkan tempat tidur pasien covid-19 yang sudah penuh terisi oleh penduduk luar Kota Bandung.
"Walau penuhnya bukan karena penduduk Kota Bandung saja," ungkapnya.
Pusat data informasi covid-19 Kota Bandung merilis jumlah kasus kumulatif covid-19 hingga Senin (30/11) mencapai 3.560 kasus dengan kasus harian mencapai 106 kasus. Kasus konfirmasi aktif 759 kasus dan kasus sembuh 2.688 serta kasus meninggal dunia 113 kasus.
Sebelumnya, Rita mengungkapkan jumlah ketersediaan tempat tidur pasien covid-19 sebanyak 842 unit di rumah sakit di Kota Bandung. Saat ini jumlah yang terisi 754 unit sedangkan 88 lainnya sudah waiting list di instalasi gawat darurat (IGD).
"Iya penuh, jadi yang 88 tempat tidur kosong itu sudah ada calon penghuninya," ujarnya. Menurutnya, total tempat tidur yang terisi mencapai 89,54 persen. Ia mengatakan, sejumlah rumah sakit sedang mengupayakan penambahan tempat tidur untuk perawatan pasien covid-19.
Menurutnya, sebanyak 41 persen pasien covid-19 yang dirawat di Kota Bandung merupakan penduduk dari luar Kota Bandung. Menurutnya, pihaknya sedang beruoaya mencari tambahan tempat tidur di rumah sakit di luar Kota Bandung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
