Jumat 04 Dec 2020 13:11 WIB

Penggantian Nama Tangga Gerbang Damaskus Picu Kontroversi

Israel bermaksud ganti nama gerbang Damaskus

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Muhammad Subarkah

Sementara itu, pejabat di kantor walikota telah menekankan bahwa nama Gerbang Damaskus itu sendiri tidak berubah, hanya tangga. Sejarawan Arsitektur Universitas Al-Quds, Yousef Natsheh menolak pernyataan tersebut.

“Penamaan anak tangga Gerbang Damaskus dengan nama yang berbeda merupakan upaya untuk memisahkan monumen Gerbang Damaskus dari ruang arsitekturalnya,” kata Natsheh.

“Ini adalah roh, ini ruang, ini adalah perbatasan Gerbang Damaskus. Bagaimana anda akan memisahkan antara jiwa dan tubuh?” ujar dia.

Upaya untuk mengganti nama sekitar Gerbang Damaskus tidak berakhir dengan tangganya. Pemerintah kota juga telah menyetujui permintaan untuk mengubah nama Jalan Sultan Suleiman, arteri komersial Palestina yang membentang sejajar dengan Gerbang Damaskus menjadi Heroiness Street setelah tentara Cohen dan Malka terbunuh.

Sejak berdirinya Israel, pengamat telah menunjukkan penggunaan bahasa negara untuk menegaskan dominasinya atas Palestina. Ini sebagai apa yang disebut analis kebijakan Al-Shabaka Zena Agha,  pembangunan bangsa Zionis.

Israel membentuk Komite Penamaan Pemerintah pada tahun 1950 dengan tujuan tunggal mengubah nama tempat Arab menjadi nama Ibrani. Proyek ini telah menjabar ribuan nama dan terus melakukannya sampai saat ini.

https://www.middleeasteye.net/news/israel-palestine-jerusalem-damascus-gate-steps-renaming

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement