IHRAM.CO.ID, SEOUL — Korea Selatan (Korsel) melaporkan 631 kasus infeksi virus corona jenis baru (Covid-19), yang merupakan jumlah tertinggi dalam sembilan bulan terakhir. Pemerintah di negara itu tengah mempertimbangkan untuk memperketat aturan pembatasan jarak sosial, menyusul peringatan otoritas kesehatan terhadap potensi gelombang ketiga wabah penyakit ini.
Setelah menerapkan pembatasan yang lebih ketat, Pemerintah Korsel akan memutuskan apakah perlu memberlakukan tindakan lainnya untuk menghadapi peningkatan kasus Covid-19. Negeri Ginseng sebelumnya melihat keberhasilan awal menangani pandemi dengan melakukan pelacakan kontak yang agresif dan pengujian secara besar-besaran.
Banyak dari kasus Covid-19 terbaru yang dilaporkan berpusat di ibu Kota Seoul. Saat ini, pihak berwenang di kota tersebut telah memberlakukan jam malam yang belum pernah diterapkan sebelumnya.
Dengan aturan jam malam yang berlaku selama dua pekan ke depan, sebagian besar perusahaan dan toko harus ditutup atau berhenti beroperasi pukul 21.00 waktu setempat. Jam operasional transportasi umum juga dikurangi hingga 30 persen di malam hari.
Berdasarkan data Worldometers, jumlah kasus Covid-19 di Korsel hingga Ahad (6/12) adalah 37.546. Sementara, jumlah kematian adalah 545 dan total pasien yang telah pulih adalah 29.128 orang.