IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Sembilan dari 10 pemuda Arab Saudi mengungkapkan lebih tertarik pada pekerjaan di sektor pariwisata dan perhotelan. Dalam sebuah studi terbaru, survei ini menunjukkan saat ini generasi muda lebih memilih sektor tersebut dibanding pekerjaan di bidang petrokimia.
Penelitian yang dilakukan oleh The Red Sea Development Company (TRSDC) ini mengumpulkan hasil dari 850 wawancara tatap muka. Hal ini dinilai sebagai kabar gembira bagi para pejabat Saudi.
Kerajaan Arab Saudi memiliki ambisi untuk Visi 2030, yakni melakukan diversifikasi pendapatan atau ekonomi Kerajaan dan mengurangi ketergantungan pada pendapatan dari hidrokarbon. "Kami berada di masa awal transisi Arab Saudi yang mengarah ke ekonomi baru dan beragam. Generasi mendatang memiliki kesempatan memainkan peran mereka,” kata CEO TRSDC, John Pagano, dilansir di Arab News, Senin (7/12).
Ia lantas menyebut karier di bidang pariwisata atau perhotelan menawarkan beragam peluang yang tiada duanya. Dari mengelola grup hotel internasional hingga menjadi wirausahawan, sektor ini memiliki hal yang menarik bagi semua orang.
TRSDC merupakan jantung dari industri yang sedang berkembang ini. Jika tujuan pengembangan ini terjadi, perusahaan ini disebut akan mendukung 70 ribu pekerjaan baik secara langsung dan tidak langsung, serta memberi induksi peluang kepada orang-orang di seluruh negeri.
Hal menarik lainnya dari studi tersebut adalah ditemukan pemuda Saudi dan orang tua mereka mengakui peran pariwisata dan perhotelan dalam ekonomi baru negara yang terdiversifikasi sebanyak 69 persen. Sebanyak 59 persen responden percaya sektor tersebut akan menjadi faktor yang semakin penting bagi ekonomi Saudi selama 10 tahun ke depan.
Mereka juga optimistis peran ini akan menjadi pendorong utama ketenagakerjaan bagi warga negara Saudi. Sebanyak 69 persen pemuda Saudi percaya memperluas industri pariwisata dan perhotelan akan menyediakan pekerjaan bagi warga Kerajaan.
TRSDC sendiri merupakan perusahaan saham gabungan tertutup yang sepenuhnya dimiliki oleh Dana Investasi Publik (PIF). Tahun ini, TRSDC telah menandatangani lebih dari 500 kontrak dengan nilai total 2 miliar dolar US, di mana 70 persennya diberikan kepada perusahaan-perusahaan Saudi.
Perusahaan mulai mengerjakan Proyek Laut Merah pada Februari 2019. Perusahaan mengembangkan 22 pulau di kepulauan tersebut. Laut Merah memiliki lebih dari 90 pulau.
Menggemakan studi perusahaan atas pemuda Saudi ini, Kepala staf di TRSDC Ahmed Ghazi Darwish, mengatakan pariwisata akan menjadi sektor penting kedua setelah minyak untuk menciptakan lapangan kerja. "Kesempatan kerja mencapai 10 persen dari industri pariwisata global, dibandingkan dengan 3,4 persen di Kerajaan, berkat musim umrah dan haji," katanya.
https://www.arabnews.com/node/1773326/business-economy