Jumat 11 Dec 2020 17:33 WIB

Asrama Haji Bekasi Boleh Dipakai Pasien Covid-19 dari Depok

Asrama Haji Bekasi rencananya untuk menampung pasien Covid-19 tanpa gejala.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Ani Nursalikah
Anggota TNI berjaga di gerbang pintu masuk Asrama Haji Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/5/2020). Menurut Kepala Gugus Tugas percepatan penanganan COVID-19 Doni Monardo penggunaan fasilitas asrama haji Pondok Gede Jakarta dan Bekasi untuk lokasi isolasi WNI (Warga Negara Indonesia) dari luar negeri bertujuan agar pengawasan lebih terkontrol
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Anggota TNI berjaga di gerbang pintu masuk Asrama Haji Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/5/2020). Menurut Kepala Gugus Tugas percepatan penanganan COVID-19 Doni Monardo penggunaan fasilitas asrama haji Pondok Gede Jakarta dan Bekasi untuk lokasi isolasi WNI (Warga Negara Indonesia) dari luar negeri bertujuan agar pengawasan lebih terkontrol

IHRAM.CO.ID, BEKASI -- Asrama Haji Kota Bekasi direncanakan akan menjadi tempat isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala. Jika sudah beroperasi, nantinya tempat itu tidak hanya akan menampung pasien asal Kota Bekasi, melainkan juga dari Depok, Karawang, dan Kabupaten Bekasi.

"Karena dia milik pemerintah provinsi bisa saja nanti dari Karawang penuh. Bisa saja dari Depok penuh, bisa saja dari Kabupaten Bekasi. Kita juga mungkin kalau terjadi lonjakan yang luar biasa, bisa saja kita (pakai sendiri)," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, Jumat (11/12).

Baca Juga

Pepen, sapaan akrabnya, menjelaskan, penggunaan gedung asrama haji ini merupakan inisiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dia berharap adanya tempat isolasi yang baru itu dapat mempermudah dan menambah jumlah akses bagi masyarakat di kota patriot.

"Jadi kita banyak tempat cadangan untuk melakukan penanggulangan pasien Covid-19," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Beni Hamdani menuturkan biaya operasional dan sumber daya manusia (SDM) yang digunakan akan dibebankan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Namun, jika kekurangan tenaga kesehatan, pemerintah kota bersedia menyiapkan.

"Kalau kurang nanti kita siapkan, kalau kurang, kurang dokter, kurang perawat, atau kurang lain-lain dalam fasilitas kita mendukung kebijakan pusat, insya Allah kita siap," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement