Sabtu 12 Dec 2020 10:20 WIB

Menjelajahi Ikon Kota Asal Sufi Jalaluddin Rumi (1)

Meski konservatif, Konya penuh dengan tempat yang luar biasa.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Koleksi sarkofagus di Museum Arkeologi Konya, Turki.
Foto:

Museum Arkeologi Konya

Tempat ini hanya membutuhkan 10 menit berjalan kaki dari Ince Minare Madrassa terdapat Museum Arkeologi Konya. Sejujurnya, dibandingkan dengan museum arkeologi lain di Turki yang pernah dikunjungi, museum ini relatif kurang terawat. Namun, berbagai temuan dan artefak yang saya lihat dipamerkan luar biasa, dengan tingkat pelestarian yang menakjubkan.

Meskipun Daily Sabah pergi ke sana pada Senin ketika museum ditutup, penjaga keamanan pasti melihat kekecewaan di wajah pengunjung karena dia cukup baik untuk mengizinkan melakukan kunjungan dengan pengawasan selama satu jam.

Museum ini mencakup sejarah regional, mulai dari Zaman Neolitik hingga Zaman Perunggu, Zaman Besi, Zaman Helenistik, hingga zaman Romawi dan Bizantium. Beberapa artefak paling spektakuler yang termasuk adalah Heracles Sarcophagus, yang menggambarkan kisah Hercules dan 12 tugas yang harus dia selesaikan untuk menjadi seorang setengah dewa, dan prasasti dari kota-kota bersejarah regional Ikonium, sebagaimana Konya sebelumnya disebut, Derbe dan Listra, yang dikunjungi oleh St. Paul.

Untungnya, tiket masuk museum ini gratis. Tutup pada akhir pekan dan Senin. Buka di musim panas dari pukul 10 pagi sampai 5 sore, dan dari pukul 8 pagi sampai 5 sore di musim dingin.

Gereja Katolik St. Paul

Walaupun Daily Sabah tidak sempat masuk karena ditutup akibat pandemi, namun penjelajahan dilakukan dengan tetap harus memeriksa bagian luar gedung gereja yang menyenangkan ini. Gereja ini dibangun pada 1910 untuk mengenang St. Paul, yang membawa agama Kristen ke Ikonium.

 

Meskipun dia akhirnya harus meninggalkan kota karena ancaman terhadap hidupnya, dia berhasil mengubah sebagian besar penduduk yang tinggal di sana pada saat itu menjadi Kristen. Saat ini, gereja ini adalah gereja yang aktif dan Anda masih dapat melihat para biarawati Katolik yang tinggal di sini dengan tenang menjalani hari-hari mereka dan memelihara gereja ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement