Dia mengatakan, selalu siap untuk masuk Islam mengikuti dorongan dari teman-temannya.
“Saya berterima kasih kepada teman saya dan keluarganya serta orang tua yang mendukung dengan semua fungsi keagamaan dan melihat saya bukan sebagai orang yang berbeda. Hati saya menemukan kebahagiaan dan kepuasan setelah bertobat, ”katanya.
“Saya mencintai Brunei hingga saya dapat sepenuhnya menyesuaikan diri dengan bahasa, makanan, dan peraturan (dalam Islam),” tambah Raihan Azzahra.
Advertisement