IHRAM.CO.ID,DUBAI --- Agen-agen perjalanan di Oman tengah disibukkan oleh para pelanggannya yang meminta penjadwalan ulang pemesanan tiket perjalanan international. Itu terjadi setelah seluruh akses baik darat, laut dan udara di negara itu ditutup selama sepekan akibat kebijakan yang diambil Komite Tertinggi penanganan Covid-19 menyusul munculnya strain baru virus Corona di sejumlah negara eropa. Penangguhan penerbangan internasional itu dikeluarkan sebagai upaya untuk menghentikan penyebaran virus tersebut.
"Hari ini kami menerima banyak pelanggan di kantor utama, kami harus mengatur kursi-kursi agar mereka dapat menunggu baik di lantai dasar maupun lantai utama," kata Manajer Umum Travel Point, Faiyaz Khan seperti dilansir Gulf News pada Jumat (25/12).
Khan mengatakan pihaknya hanya mampu menerima 50 orang dalam satu waktu di dalam kantor. Hal itu untuk bisa menerapkan jaga jarak sosial. Sementara pengujian suhu tubuh jug dilakukan di luar kantor.
"Kami menerima banyak panggilan dan pesan dari orang-orang yang ingin terbang ke Oman atau ingin meninggalkan Oman sebentar. Kami harus memesan ulang penerbangan, dan berharap penutupan penebangan hanya berlangsung selama seminggu. Namun jika diperpanjang, kami harus melalui prosedur yang sama lagi," katanya.
Agen Travel Point mengadakan pertemuan darurat untuk memutuskan bagaimana membantu pelanggan selama sepekan mendatang. Khan mengatakan perusahaannya memiliki 200 staf dan sekitar 15 cabang di seluruh negeri. Karena itu pihaknya berupaya berkoordinasi untuk membantu para pengunjung. Khan mengatakan telah meminta para staf untuk bersiaga karena telah berpengaruh terhadap semua jadwal penerbangan.
"Misalnya, saya mendapat telepon dari pelanggan di Durban yang ingin kembali ke Oman, tetapi dia tidak bisa kembali sekarang untuk sementara waktu.Pelanggan lain pergi ke India untuk keadaan darurat hanya dalam seminggu, dan berharap untuk kembali ke sini, tetapi dia harus menunggu, jadi kami harus memesan ulang juga. Banyak siswa yang ingin datang ke Oman meminta orang tua mereka menelepon kami, meminta untuk memesan tiket alternatif untuk anak-anak mereka," kata Khan.
Travel Point juga telah mengatur penerbangan charter repatriasi untuk warga negara Aljazair dan Bangladesh yang harus dibatalkan karena penutupan perbatasan sementara.
"Oman adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang telah dibuka kembali untuk orang-orang setelah penguncian dilakukan secara global, dan kami memiliki sekitar 200 penumpang dari India yang berencana datang ke sini untuk Natal dan Malam Tahun Baru. Banyak pelanggan kami meminta pengembalian dana dan kami harus menanggung sebagian biaya untuk melakukannya, tetapi mereka yang telah merencanakan perjalanan mereka untuk akhir tahun ini dan Januari telah menahan pemesanan mereka," tuturnya.