IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Konferensi Internasional Muslim Amerika Latin dan Karibia ke-33 digelar pada Rabu (30/12). Konferensi itu diikuti cendekiawan dan akademisi dari 35 negara dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Konferensi ini berlangsung dua hari. Konferensi yang berlangsung virtual di penghujung tahun ini diselenggarakan oleh Islamic Call Center di Brasil bekerja sama dengan Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan Islam Arab Saudi.
Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan Syekh Abdullatif Al-Asheikh menekankan perhatian dan kepedulian Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman kepada umat Islam di seluruh dunia, terutama bagi minoritas Muslim.
“Hari ini, dunia berbeda karena virus corona. Situasi saat ini telah mempengaruhi ekonomi, hubungan sosial dan pergerakan dan aktivitas masyarakat. Oleh karena itu, tidak heran jika hal itu mempengaruhi yurisprudensi. Umat Islam harus mempertimbangkan perubahan yang terjadi belakangan ini, dan tindakan pencegahan harus dihormati dan tidak diabaikan, baik dalam urusan ibadah atau dalam kebiasaan sehari-hari dan sosial. Muslim harus mematuhi aturan dan norma masyarakat tempat mereka tinggal," kata Al Asheikh seperti dilansir Arab News, Kamis (31/12).
Al-Asheikh menambahkan pemerintah Saudi telah mengambil beberapa keputusan untuk melawan pandemi, berdasarkan pentingnya pencegahan risiko. Menteri itu mengatakan Kerajaan Arab Saudi telah bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menilai situasi dan memberikan konseling dan rekomendasi dalam menanggapi pandemi, bersama dengan tindakan lain yang diambil sejalan dengan Syariah Islam dan rekomendasi dari otoritas kesehatan.
https://www.arabnews.com/node/1785106/saudi-arabia