Kamis 31 Dec 2020 18:45 WIB

Turki tak Lagi Jadi Tujuan Favorit Turis Arab Saudi

Warga Arab Saudi terkenal sangat suka wisata ke berbagai negara.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Turki tak Lagi Jadi Tujuan Favorit Turis Arab Saudi. Hagia Sophia era Bizantium, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO dan salah satu tempat wisata utama Istanbul di distrik bersejarah Sultanahmet Istanbul, Jumat, 10 Juli 2020. Dewan Negara Turki, pengadilan administratif tertinggi di negara itu adalah diperkirakan akan mengeluarkan putusan tentang petisi yang meminta keputusan 1934 yang mengubah Hagia Sophia menjadi museum dibatalkan.
Foto: AP Photo/Emrah Gurel
Turki tak Lagi Jadi Tujuan Favorit Turis Arab Saudi. Hagia Sophia era Bizantium, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO dan salah satu tempat wisata utama Istanbul di distrik bersejarah Sultanahmet Istanbul, Jumat, 10 Juli 2020. Dewan Negara Turki, pengadilan administratif tertinggi di negara itu adalah diperkirakan akan mengeluarkan putusan tentang petisi yang meminta keputusan 1934 yang mengubah Hagia Sophia menjadi museum dibatalkan.

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Warga Arab Saudi terkenal sangat suka melakukan perjalanan wisata ke berbagai negara di dunia. Turki pernah menjadi salah satu tujuan favorit mereka.

Namun, karena alasan keamanan, negara transkontinental tersebut kini tidak lagi menjadi pilihan turis Saudi. Masalah keamanan telah merugikan sektor pariwisata Turki dan penurunan jumlah wisatawan memperburuk kesulitan ekonomi negara tersebut.

Baca Juga

Menurut angka dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki, jumlah turis Arab Saudi yang mengunjungi negara itu turun signifikan. Pada Agustus tahun lalu, turis Saudi yang berliburan ke Turki menurun lebih dari 28 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, kedatangan dari UEA juga turun hampir 16 persen pada periode yang sama.

Peringatan keamanan yang diterbitkan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Turki pada Oktober lalu mengatakan mereka menerima laporan yang dapat dipercaya tentang potensi serangan teroris dan penculikan terhadap warga asing di Istanbul.

Karena itu, Kedubes AS di Turki mendesak warga AS untuk tetap waspada, menghindari keramaian, waspada terhadap lingkungan mereka, dan tetap waspada di lokasi yang sering dikunjungi oleh orang asing, serta selalu memantau pemberitaan. “Sangat berhati-hati di lokasi tempat orang Amerika atau orang asing dapat berkumpul, termasuk gedung perkantoran besar atau pusat perbelanjaan,” dalam peringatan keamanan tersebut seperti dikutip Arab News, Kamis (31/12).

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement