IHRAM.CO.ID, MUSKAT -- Menteri Kesehatan Oman, Ahmed Mohammed Al Sa'eedi mengatakan, 7.600 orang lebih telah divaksinasi terhadap virus Covid-19. Menurut dia, dari vaksinasasi yang dilakukan sejauh ini tidak ada efek samping, dan vaksin Pfizer-BioNTech telah didistribusikan ke semua provinsi di Oman.
Dalam sebuah pernyataan kepada Kantor Berita Oman (ONA), Ahmed yang mengikuti tur ke Poliklinik Bausher menjelaskan bahwa ada banyak sekali warga yang ingin mendapatkan vaksin pada Ahad (3/12), setelah kampanye imunisasi dimulai pada pekan lalu.
Dia menjelaskan, Oman memiliki catatan imunisasi yang mapan dan menduduki puncak total 127 negara dalam pengelolaan imunisasi. Menurut dia, tidak ada vaksin yang diperkenalkan di Oman sebelum berkonsultasi dengan studi khusus dan pengalaman klinis. Vaksin yang diberikan di Oman juga terdaftar di negara asalnya.
“Sebanyak 4 juta orang menggunakan Pfizer-BioNTech dan sejauh ini tidak ada efek samping serius yang tercatat,” ujar Ahmed dikutip dari timesofoman, Senin (4/12).
Karena itu, menurut dia, sangat banyak masyarakat terdorong untuk menggunakan vaksin di pusat kesehatan dan mengabaikan rumor yang beredar selama ini. Ia pun mengingatkan kepada masyarakat agar tetap memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak fisik.
Sementara itu, Kepala Poliklinik Bausher, Hanan Al-Mahrooqi mengatakan, banyak masyarakat yang merespon kampanye imunisasi yang dilakukan pemerintah Oman. Dalam keterangannya kepada ONA, Hanan menyampaikan bahwa imunisasi Covid-19 masih dalam tahap pertama.
Menurut dia, Kementerian Kesehatan yang diwakili oleh Direktorat Jenderal Kesehatan di Provinsi Muskat juga menjadikan wilayah tertentu sebagai pusat penerimaan vaksin. Ia pun menetapkan kriteria tertentu untuk menerima orang-orang di pusat imunisasi, yang beroperasi setiap hari dari pukul 09.30 sampai 15.30, kecuali pada Jumat dan Sabtu. Setidaknya sudah 1.458 orang yang menerima vaksin di Provinsi Muskat.