Sementara itu, pada pelaksanaan tes cepat antigen tersebut, ia tetap menerapkan protokol kesehatan salah satunya dengan menjaga jarak aman antara satu peserta dengan yang lain.
"Kami menggunakan fasilitas parkir kendaraan yang lebih aman dan terbuka. Sejauh ini tidak masalah, aman dan terkendali, tidak ada kejadian khusus," katanya.
Sebelumnya, Airport Operation, Services, and Security Senior Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Riyaman mengatakan sejak dimulai tanggal 18 Desember hingga saat ini peserta tes cepat antigen masih cukup banyak. Ia mengatakan untuk biaya yang dikenakan pada tes cepat antigen tersebut sebesar Rp 170 ribu.
Untuk memastikan calon penumpang tetap terlayani dengan maksimal dan mengantisipasi agar mereka tidak tertinggal penerbangan, Yani memisahkan jalur pelayanan untuk masyarakat umum dan calon penumpang pesawat.
"Kami mengantisipasi jangan sampai penumpang tertinggal gara-gara tidak terlayani dengan baik. Yang perlu dipahami masyarakat bahwa tes cepat di udara berlaku 3x24 jam, misalnya mau berangkat tanggal 30, ya paling tidak tanggal 28 sudah tes cepat," katanya.