Selasa 05 Jan 2021 21:19 WIB

Hari Amal Bakti dan Wajah Baru Kemenag

Publik seperti mengalami deja vu dan seketika mengingat keegaliteran Gus Dur.

Hari Amal Bakti dan Wajah Baru Kemenag. Menag Yaqut Cholil Qoumas.
Foto:

Tekad perubahan tersebut disampaikan Menag Yaqut Cholil Qoumas saat memimpin upacara Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-75 Kemenag di Kantor Kemenag, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/1).

“Saya ingin mengingatkan tentang semangat Kementerian Agama baru dan semangat baru dalam mengelola Kementerian Agama," katanya.

Tiga Kunci

Menurut Menag, semangat Kemenag Baru yang tahun ini berusia 75 tahun tersebut dapat diterjemahkan dengan tiga kata kunci. Pertama, manajemen pelayanan dan tata kelola birokrasi yang harus semakin baik.

Termasuk di dalamnya pelayanan penyelenggaraan haji dan umrah, pendidikan agama dan keagamaan, serta pusat pelayanan keagamaan. Sebagai bukti keseriusan dalam perbaikan tata kelola, Menag berkomitmen memberikan apresiasi terhadap setiap praktik baik dalam layanan birokrasi.

Kedua, penguatan moderasi beragama, antara lain pada aspek penguatan literasi keagamaan, budaya toleransi, dan nilai-nilai kebangsaan.

Ketiga, mengokohkan persaudaraan, meliputi merawat persaudaraan umat seagama, memelihara persaudaraan sebangsa dan se-Tanah Air, dan mengembangkan persaudaraan kemanusiaan.

Untuk mewujudkan cita-cita besar itu, Gus Yaqut akan menerapkan kolaborasi dan sinergi yang baik agar program-program Kemenag bisa terealisasikan dengan maksimal.

HAB bertema "Indonesia Rukun" tahun ini menjadi cerminan bahwa Kemenag di bawah kepemimpinan Gus Yaqut semakin fokus pada upaya pengembangan toleransi dan kerukunan antarumat beragama yang disebut merupakan karya bersama para tokoh agama, para menteri agama, dan aparatur Kementerian Agama dari masa ke masa.

“Tanpa toleransi, tidak ada kerukunan. Toleransi dan kerukunan antarumat beragama dilakukan dengan tanpa mengusik akidah dan keimanan masing-masing pemeluk agama,” kata Menag.

Wajah baru Kemenag menyimpan harapan yang cerah tentang Indonesia yang penuh toleransi dan senantiasa rukun antarumat beragama. Sebagaimana impian seluruh umat di Tanah Air.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement