IHRAM.CO.ID, MOMBASA – Sebuah ormas Islam Kemnac di Kenya menyebut tiket pesawat gratis dari Arab Saudi yang diperuntukkan bagi Muslim Kenya yang miskin yang ingin melakukan perjalanan haji ke Makkah disalahgunakan.
Dewan Penasihat Nasional Muslim Kenya pada Rabu (5/12) mengatakan dalam banyak kasus mereka yang mendapat manfaat dari tiket gratis adalah orang-orang yang mampu.
“Tiket dari raja Arab Saudi akhirnya dijual dengan harga lebih murah kepada orang-orang yang benar-benar mampu membeli tiket pesawat ke Makkah,” kata Ketua Kemnac, Sheikh Juma Ngao saat konferensi pers di sebuah hotel di Mombasa.
Sheikh Ngao mengatakan mereka yang dituduh mengeluarkan tiket akhirnya memberikannya kepada kerabat, bukan Muslim miskin yang ingin bepergian ke Makkah untuk haji.
Dia mengatakan Kemnac akan segera membentuk mekanisme yang akan memastikan tiket gratis bermanfaat bagi masyarakat miskin yang dimaksud.
Tiket pesawat biasanya dikeluarkan untuk beberapa organisasi Muslim di negara itu. Mereka bertugas untuk mengidentifikasi mereka yang membutuhkan yang ingin melakukan perjalanan haji.
"Kami akan menyelidiki badan yang ditugasi dengan tugas mendistribusikan tiket gratis ini dan menentukan bagaimana mereka mendistribusikannya. Kami kemudian akan membuat laporan dan mengirim laporan tersebut ke Raja Saudi untuk dipertimbangkan," ujar Ngao.
Dia mengatakan banyak organisasi Muslim di Kenya yang penuh dengan korupsi. “Ketika mereka meminta dana atau bantuan, mereka melakukannya atas nama Muslim. Kalau mendapat dana mereka hanya ingat perut dan keluarganya sendiri,” kata Syekh Ngao.
Dia mengatakan negara-negara Islam lainnya seperti Kuwait, Mesir, Turki dan Oman harus berhati-hati saat memberikan bantuan kepada Kenya melalui organisasi Muslim.
“Tindak lanjuti bantuan Anda. Banyak yang akhirnya tidak memenuhi tujuan yang Anda inginkan,” kata Sheikh Ngao kepada negara-negara donatur.
Dia mengatakan beberapa badan Muslim sedang memperjuangkan kasus di pengadilan dan di Komisi Etika dan Antikorupsi karena korupsi.
Kemnac menyambut baik kesepakatan Arab Saudi untuk membuka kembali hubungan darat, udara, dan laut dengan Qatar.
Menurut pemerintah Kuwait, yang menengahi perselisihan tersebut, Arab Saudi telah setuju untuk mencabut blokade terhadap Qatar sehingga mengurangi perseteruan yang telah memecah belah Timur Tengah selama lebih dari tiga tahun.
Satu-satunya perbatasan darat Qatar sebagian besar ditutup sejak pertengahan 2017 ketika Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Bahrain melancarkan blokade terhadap Qatar.
Sumber: https://www.the-star.co.ke/news/2021-01-07-most-muslim-organisations-are-corrupt-says-kemnac/