Kamis 07 Jan 2021 21:20 WIB

4 tewas, 52 ditangkap Usai Demonstran Menyerbu Capitol AS

4 tewas, 52 ditangkap setelah pengunjuk rasa pro-Trump menyerbu Capitol AS

Para pengunjuk rasa Pro-Trump menyerbu halaman Front Timur Capitol AS, di Washington, DC, AS, 06 Januari 2021. Berbagai kelompok pendukung Trump telah membobol Capitol AS dan melakukan kerusuhan saat Kongres bersiap untuk bertemu dan mengesahkan hasil pemilihan Presiden AS 2020.
Foto:

Wakil Ketua Kaukus Demokrat Hakeem Jeffries mengatakan, DPR berniat kembali dan melanjutkan sertifikasi pemilu pada Rabu.

Pence, yang memimpin sesi gabungan Kongres, telah dikawal dari Senat. Polisi Capitol mengatakan kepada anggota parlemen di ruang DPR untuk mengambil masker gas dari bawah kursi mereka dan bersiap untuk memakainya.

Petugas di depan pintu kamar DPR menarik senjata mereka saat seseorang mencoba memasuki ruangan. Petugas memerintahkan orang-orang di ruangan itu untuk turun ke lantai demi keselamatan mereka.

Pejabat pemilihan dari kedua partai dan pengamat independen mengatakan tidak ada kecurangan yang signifikan dalam kontes 3 November, yang dimenangkan Biden dengan lebih dari 7 juta suara dalam pemilihan umum nasional.

Berminggu-minggu telah berlalu sejak negara bagian menyelesaikan sertifikasi bahwa Biden, seorang Demokrat, memenangkan pemilihan dengan 306 suara Electoral College dibandingkan dengan 232 suara Trump.

Image

Tantangan luar biasa Trump terhadap kemenangan Biden telah ditolak oleh pengadilan di seluruh negeri. Trump telah menekan Pence untuk membuang hasil pemilu di negara bagian yang kalah tipis dengan presiden, meskipun Pence tidak memiliki wewenang untuk melakukannya.

Sertifikasi di Kongres, biasanya formalitas, diperkirakan akan diperpanjang selama beberapa jam karena beberapa anggota parlemen Republik berupaya untuk menolak beberapa penghitungan negara bagian, dimulai dengan Arizona.

Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell mengecam upaya tersebut, dengan mengatakan, "Jika pemilihan ini dibatalkan hanya dengan tuduhan dari pihak yang kalah, demokrasi kita akan memasuki spiral kematian."

McConnell membantu memberikan Trump beberapa pencapaian terbesar kepresidenannya, termasuk pemotongan pajak yang dalam dan konfirmasi calon peradilan konservatif.

Para pemilih, pengadilan, dan negara bagian "semuanya telah berbicara," kata McConnell di lantai Senat. "Jika kita menolak mereka, itu akan merusak republik kita selamanya," tambahnya.

Pemimpin Senat Demokrat Chuck Schumer menyebut tantangan itu sebagai "percobaan kudeta" dan berkata, "Kongres tidak menentukan hasil pemilu. Rakyat melakukannya."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement