IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wikan Sakarinto mengatakan 351 program studi sarjana terapan akan ikut serta dalam SNMPTN. Proses SNMPTN akan diseleksi oleh sistem dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
"Alhamdulillah ada 351 prodi sarjana terapan yang akan disertakan di SNMPTN ini. Dari 351 prodi ini terbagi menjadi dua yaitu 298 sarjana terapan berada di Poltek negeri, kemudian ada 53 prodi sarjana terapan yang diselenggarakan oleh 12 perguruan tinggi," kata Wikan, dalam telekonferensi, Jumat (15/1).
Prodi-prodi tersebut berada di dalam 40 politeknik negeri dan 12 unista vokasi. Wikan mengatakan, hal ini merupakan sebuah kesempatan yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya di tengah upaya perguruan tinggi vokasi bersinergi bersama dunia industri dan dunia kerja.
Keuntungan lainya yang bisa didapatkan saat melanjutkan ke pendidikan vokasi adalah ketersediaan lapangan kerja yang lebih luas. Seorang sarjana terapan atau diploma empat memiliki kesempatan diterima bekerja lebih tinggi karena keahlian yang dimiliki benar-benar spesifik dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau instansi tertentu.
Ketua pelaksana eksekutif LTMPT, Budi Prasetyo Widyobroto menyampaikan SNMPTN dibuka bagi calon pendaftar yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan Sarjana Terapan (Diploma IV). Ia menegaskan, pihaknya siap mendukung program Ditjen Diksi.
"Tak ada pembedaan, baik akademik maupun vokasi semua bisa mendaftarkan diri di LTMPT dan memilih program studi yang sesuai dan linear," kata Budi.
Ia pun juga mengingatkan agar sekolah segera mengecek status pendataannya di Dapodik dan Pusdatin. Sebab, jika mengikuti seleksi dari LTMPT, maka data yang akan digunakan adalah kedua data tersebut untuk menentukan kuota sekolah dan sebagainya.