Sabtu 23 Jan 2021 11:18 WIB

Muhammadiyah Adalah Gerakan yang 'Diam-diam'

Muhammadiyah berbuat bukan untuk dipuji, melainkan untuk Allah

Logo Muhammadiyah.
Foto: Antara
Logo Muhammadiyah.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki awal tahun 2021, Indonesia menghadapi berbagai musibah yang melanda negeri. Dalam penanganannya, banyak elemen bangsa terlibat, termasuk organisasi-organisasi masyarakat (ormas) Islam. Muhammadiyah turut menjadi yang terdepan dalam meringankan beban masyarakat.

Hal itu disampaikan Sekretaris Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Okrizal Eka Putra, kemarin. Menurut dia, persyarikatan ini selalu berdiri pada pijakan keikhlasan dan ketulusan dalam berperan di tengah masyarakat. Karena itu, Muhammadiyah terus berbuat kebajikan kendati mungkin amal baiknya tidak diketahui khalayak luas.

Baca Juga

"Kami tidak teriak-teriak bahwa kami hebat segala macam, ndak. Kita tunjukkan dengan amal. Itulah hebatnya ormas-ormas seperti ini. Kita diajarkan tidak teriak-teriak. Allah bashirun wa sami’un. Allah Maha Melihat dengan kasih sayang-Nya, Maha Mendengar. Allah catat amal kita,” tuturnya dalam acara pengajian Kamis Pagi Majelis Tabligh Muhammadiyah, Kamis (22/1), seperti dilansir dari laman resmi Muhammadiyah.

Sejak awal didirikan KH Ahmad Dahlan lebih dari 1 abad silam, sambungnya, Muhammadiyah terus berkontribusi demi kemaslahatan umat, bangsa, dan kemanusiaan.

photo
Sekretaris Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Okrizal Eka Putra - (Dok Muhammadiyah)

 

Karakter ini, menurut Okrizal, membawa ajaran-ajaran Kiai Dahlan tetap lestari hingga saat ini. Bahkan, Muhammadiyah mampu memberi kemanfaatan luas kepada semua orang, termasuk warga non-muslim. Ambil satu contoh, sebagaimana yang terjadi di Universitas Muhammadiyah di Papua yang didominasi oleh mahasiswa non-muslim.

“Makanya lihat Muhammadiyah dengan kekuasaan juga tidak terlalu bernafsu. Karena sangat meyakini bahwa wal akhiratu khairu wa abqa, hidup kita tidak di dunia tapi di akhirat,” jelas Okrizal.

“Kita berbuat dalam diam. Jadi Muhammadiyah ini diam-diam punya perguruan tinggi, diam-diam punya TK sampai lembaga pendidikan lainnya. Karena kita berbuat bukan untuk dipuji, tapi berbuat untuk Allah,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement