IHRAM.CO.ID, MADINAH-- Penamaan masjid Quba dikarenakan lokasinya terletak di kampung yang bernama Qubaa. Masjid ini memiliki sejumlah keutamaan.
Dikutip dari buku Bekal Haji karya Ustadz Firanda Andirja, masjid ini memiliki keutamaan yang tidak dimiliki oleh masjid lain sebagaimana dijelaskan dalam Alquran dan Sunah. Di antara keutamaannya adalah,
1) Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun Rasulullah ﷺ saat berhijrah ke Madinah.
2) Allah mengabadikan penyebutannya dalam Alquran dengan menyanjungnya sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,
... لَمَسۡجِدٌ اُسِّسَ عَلَى التَّقۡوٰى مِنۡ اَوَّلِ يَوۡمٍ اَحَقُّ اَنۡ تَقُوۡمَ فِيۡهِؕ فِيۡهِ رِجَالٌ يُّحِبُّوۡنَ اَنۡ يَّتَطَهَّرُوۡا ؕ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الۡمُطَّهِّرِيۡنَ
"...Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba), sejak hari pertama adalah Iebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalam masjid itu, ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih". (Alquran surat At-Taubah ayat 108)
Firman Allah tentang Masjid Quba (Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba), sejak hari pertama) dijadikan dalil oleh sebagian ulama (As-Suhaili rahimahullah) akan kebenaran penanggalan Hijriah yang dimulai dari tahun hijrahnya Nabi ﷺ. Hal ini karena tentunya 'hari pertama' bukanlah maksudnya hari pertama dari seluruh zaman dan waktu, tetapi hari pertama Nabi tinggal menetap di kota Madinah atau ketika berhijrah ke kota Madinah. Dengan demikian, apa yang telah disepakati oleh Umar bin al-Khattab dan para sahabat untuk menjadikan tahun hijrah Nabi sebagai tahun pertama Islam adalah sangat tepat (Ar-Raudh al-Unuf, As-Suhaili, Fathul Baari).
3) Pahala orang yang sholat di Majid Quba seperti pahala orang yang melaksanakan umroh. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Barangsiapa yang bersuci di rumahnya, kemudian mendatangi Masjid Quba, lalu salat di dalamnya dengan suatu salat, baginya seperti pahala orang yang melaksanakan umroh" (HR Ibnu Majah).
Saad bin Abi Waqqash Radhiyallahu Anhu berkata:
"Sungguh aku sholat di Masjid Quba (dua rakaat) lebih aku sukai daripada shalat di Masjidil Aqsha" (HR al-Hakim, al-Baihaqi, Ibnu Abi Syaibah).