Selasa 09 Feb 2021 14:09 WIB

Muslim Milenial Bisa Dorong Industri Pariwisata Pascapandemi

Muslim muda dinilai lebih aman untuk bepergian.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Muslim Milenial Bisa Dorong Industri Pariwisata Pascapandemi. Wisatawan mengunjungi Desa Wisata Nglanggeran di Patuk, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Ahad (7/2/2021). Desa wisata yang menawarkan jelajah wisata geologi Gunung Api Purba Nglanggeran, peternakan integrasi kambing dan kebun kakao tersebut merupakan destinasi favorit di Kabupaten Gunungkidul.
Foto:

Meski tidak jelas kapan tepatnya ekonomi akan dibuka kembali dan kapan orang-orang akan melanjutkan perjalanan secara massal, namun Hamdi berharap pasar perjalanan halal bisa menjadi salah satu yang paling awal bangkit kembali setelah pembatasan dilonggarkan.

Pasalnya, populasi Muslim global masih sangat muda dan sebagian besar populasinya berusia di bawah 30 tahun. Karena itu, ia menilai pasar perjalanan halal akan menjadi salah satu pasar pariwisata pertama yang mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

"Mereka (populasi Muslim) lebih muda, jadi lebih aman untuk bepergian," ujarnya.

Tidak hanya merasa lebih aman dari Covid-19, Hamdi menyebut populasi Muslim global itu juga memiliki uang dan ingin membelanjakannya untuk pengalaman yang akan mereka hargai. Menurutnya, banyak generasi millenial kini memasuki tahun-tahun paling produktif dalam hal pendapatan.

Ia mengatakan, populasi Muslim memiliki banyak generasi muda dan milenial sukses yang menuntut lebih banyak dari perjalanan mereka. "Mereka mengharapkan lebih banyak, dan mereka menginginkan pengalaman berkualitas lebih baik yang sebelumnya tidak dapat mereka akses," katanya.

Sementara itu, ia menilai Arab Saudi sebagai negara yang tampak menjanjikan sebagai tujuan bagi kelompok muda dan berpikiran petualangan tersebut. Kerajaan Saudi sendiri secara tradisional berfokus pada wisata religi. Namun, Hamdi menilai ada potensi besar untuk memanfaatkan para pelancong yang datang ke negara itu untuk tujuan haji dan umroh.

Menurutnya, mereka bisa ditawari untuk tinggal beberapa hari tambahan dan pergi ke Pantai Laut Merah, misalnya. Hamdi juga menyoroti potensi berbagai proyek Saudi yang tengah dikembangkan yang terlihat sangat menjanjikan dalam kapasitasnya untuk menarik wisatawan muda tersebut.

Qiddiya, misalnya, yang dibuka pada 2023 dan menargetkan untuk menjadi pusat hiburan global yang menekankan keterlibatan pengunjung dalam pengalaman baru. Selain itu, keindahan alam Kerajaan Saudi juga disebut akan menarik wisatawan yang memprioritaskan aktivitas fisik dan menghargai alam.

 

"Melihat bintang dengan penduduk setempat di dekat AlUla, misalnya, terdengar sangat menarik. Ini pasti akan menjadi waktu yang menyenangkan untuk pariwisata di Arab Saudi selama 10 tahun ke depan," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement