IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin menjelaskan amal lahiriah selama Sa'i. Imam Ghazali menyarankan setelah selesai thawaf hendaknya keluar dari pintu safa.
"Sesampainya di bukit shafa disunnahkan menaiki beberapa tangga kaki bukit kira-kira setinggi orang berdiri," katanya.
Karena Rasulullah SAW. kata Imam Ghazali pernah naik hingga Ka'bah terlihat olehnya dan Sai dimulai dari kaki Bukit Safa.
"Akan tetapi sebagian tangga tersebut sudah diperbaharui," katanya.
Seyogianya tidak membelakanginya karena dapat menyebabkan sai idak sempurna. Jika memulai sai dari tempat itu, maka tinggal sai santara Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
Setibanya di Marwa langsung mendaki sambil menghadapkan wajah ke Safa satu kali. Dengan begitu, satu kali sai telah berhasil dilakukan, ketika telah kembali safa berarti telah melakukan dua kali sai.
"Yang demikian terus dilakukan sampai tujuh kali," Dengan melakukannya, tuntas lah tawaf qudum dan sai. Keduanya merupakan susunan, disunahkan bersuci untuk sai sebaliknya bersuci di dalam tawaf adalah wajib.
Imam Al-Ghazali menyarankan, apabila sudah sampai, maka seyogyanya tidak melakukannya lagi setelah wukuf. Cukuplah hal ini menjadi rukun karena bukan termasuk syarat sah adalah mengakhirkannya setelah wukuf.
"Hal itu hanya persyaratan di dalam tawaf rukun. Yang benar di antara persyaratan saya adalah dilakukan setelah tawaf apapun saja," katanya.