Kepala eksekutif NZF, Iqbal Nasim, mengatakan kondisi ini akan membuat perbedaan besar. Meski demikian, yayasan tersebut khawatir dananya bisa habis di awal tahun depan. Selama beberapa bulan terakhir, lembaga amal tersebut telah membagikan sekitar 400.000 poundsterling untuk satu bulan.

"Kondisi ini belum pernah terjadi sebelumnya. Kami belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya dan itu adalah indikasi yang jelas tentang seberapa besar dampak Covid-19 terhadap Muslim di seluruh negeri," kata dia.

Selanjutnya, ia mengajak setiap pihak untuk bersama-sama memastikan tidak ada Muslim yang membutuhkan dana dan datang ke NZF, namun harus menunggu berbulan-bulan sebelum menerima bantuan karena lembaga mengalami kekurangan dana.

Direktur Islamic Relief UK, Zia Salik, mengatakan sepanjang pandemi, pihaknya telah membantu orang-orang yang terkena dampak Covid-19 di beberapa negara termiskin di dunia. Tetapi pihaknya juga menyadari jika orang-orang di negara tersebut juga dalam kondisi sangat membutuhkan.

"Begitu banyak Muslim yang tidak mampu makan, membayar sewa rumah, membeli pakaian sendiri atau menghangatkan rumah mereka. Ini benar-benar darurat dan kami tidak punya waktu untuk menunggu untuk menanggapi kebutuhan ini," ujarnya.

Zia Salik lantas menyebut untuk saat ini tidak ada organisasi seperti NZF yang bisa dengan segera mendistribusikan uang tunai kepada mereka yang membutuhkan.

NZF memberi bantuan dengan cara yang kuat dan bertanggung jawab. Untuk upaya yang telah mereka lakukan, ia menyebut pihaknya mengucapkan terima kasih, karena telah diizinkan untuk membantu menanggapi ribuan Muslim yang membutuhkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika