IHRAM.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara (Korut) akan menerima 1,7 juta dosis vaksin Covid-19 dari Februari hingga Mei 2021. Rencananya, pasokan tersebut akan dikirim oleh program vaksin dari PBB, COVAX.
Jumlah vaksin tersebut turun sekitar 15 persen dari perkiraan sebelumnya. COVAX mengatakan, inisiatif bersama WHO dan Gavi itu, telah mengalokasikan 1.704.000 dosis vaksin AstraZeneca (AZ) ke Korea Utara. Jumlah tersebut, akan diberikan pada sekitar 850 ribu orang atau sekitar 3,3 persen dari seluruh penduduk Korut dengan masing-masing dua dosis.
Gavi mengatakan, pengiriman bantuan vaksin yang dialokasikan telah dimulai ke beberapa negara, dan beberapa sudah menerimanya. "Pengiriman lebih lanjut sedang dilakukan untuk pekan ini, dan kriteria kesiapan terpenuhi dan dosis tersedia, akan berlanjut secara bergilir selama beberapa bulan mendatang," ujar Gavi dikutip dari NK News, Rabu (3/3)
Gavi, berencana mengumumkan perkiraan kasar dari timeline pengiriman ke masing-masing negara pada akhir pekan. Untuk saat ini, belum ada rincian spesifik mengenai kapan tepatnya Korut akan menerima alokasi bantuan vaksin COVAX/Gavi.
Kendati demikian, menurut spesialis yang bertugas di Korut, ada kemungkinan penutupan perbatasan yang ketat di Korut dapat mempersulit bagaimana dan kapan vaksin didistribusikan di sana.
Pengumuman Gavi muncul setelah COVAX membagikan laporan sementara pada 3 Februari, yang menyatakan Korut diharapkan menerima 1.992.000 dosis vaksin AZ antara Februari dan Juni 2021. Pembagian itu, sebagai bagian dari program memasok vaksin Covid-19 ke negara-negara yang membutuhkan.
“Putaran alokasi lebih lanjut untuk vaksin dalam portofolio COVAX akan diumumkan pada waktunya,” kata Gavi.